“M lari ketemu Ibu A. Lalu dipukul lagi oleh Bapak R. Tidak sampai disitu, Bapak R mau memukul saya tapi dilerai Bapak E,” katanya.
Cerita yang hampir sama juga disalpaikan M, menurutnya lantaran Z merasa tidak diterima tugasnya lalu duduk lagi.
Di saat yang bersamaan, ada guru lain masuk kelas untuk razia kuku. Dia dan Z lantas mengelak. Menurut M, dari sini lah sang guru R marah, lalu memukul Z dengan rotan hingga berkali-kali.
“Setelah memukul Z, Bapak R mencari saya dan memukul saya,” ucap M.
“Saat saya lari ke luar kelas, saya diamankan Ibu A. Masih dipukul oleh Bapak R. Tidak lama Bapak E datang melerai. Seingat saya dipukul belasan kali. Justru Z lebih banyak dipukul daripada saya,” sambungnya.