Sebelumnya, KSOP telah mengeluarkan surat pemberitahuan surat bernomor : UM.003/II/14/KSOP.TTE-2022 terkait penundaan seluruh aktivitas pelayaran akibat cuaca buruk, terutama di perairan Ternate dan berbagai daerah di Malut dan seluruh aktivitas pelayaran pada 18 Juli 2022 pukul 16.45 wit dilakukan penundaan berlayar, karena kondisi cuaca buruk disertai angina kencang, sehingga membahayakan keselamatan saat berlayar.
Menurut dia, penundaan seluruh aktivitas pelayaran itu untuk mengantisipasi terjadinya korban jiwa dan harta benda di laut, sehingga seluruh pelayaran mulai dari kapal penumpang lokal, Ferry, perintis, landing craft tank, SPOB dan kapal rakyat rute Ternate-Dama-Morotai-Bacan, Pulau Obi, Sanana, Batang Dua hingga ke Provinsi Sulawesi Utara yakni Ternate-Bitung dan Ternate-Manado.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kepala Basarnas Ternate, Fatur Rahman menyatakan, untuk penumpang KM Cahaya Arafah selamat telah dievakuasi ke Gita oleh Kapal KPLP KNP 375 Tidore dan untuk kapal SAR Pandudewanata melakukan pencarian penumpang di perairan Tokaka karena masih 12 orang yang dinyatakan hilang. (Antara)
Baca Juga:Tak Ada Dampak Signifikan Terhadap Aturan Perjalanan Udara Terbaru di Bandara Ngurah Rai