Susi Pudjiastuti menegaskan, dalam kasus ini pihak terkait harus bersikap jujur karena yang meninggal tak akan kembali meski angka berubah.
"Mohon pencerahan, yang benar angka yang mana? Beri angka yang sejujurnya & sebenarnya. Yang sudah meninggal tidak akan kembali walau angka berubah & tangis kamipun tidak bisa mengobati duka,tapi beri kami tahu dengan jujur berapa saudara kami yang berpulang, sekali ini beritahu kami kebenarannya." ujar Susdi dikutip melalui akun twitternya pada (3/10/2022).
Sebagai informasi, sejumlah Aremania (Supporter Arema) menerobos masuk ke dalam lapangan stadion Kanjuruhan Malang, usai Arema Malang kalah 2-3 melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang.
Setelah wasit meniup pluit panjang, supporter Arema Malang merangsek masuk sebagai tanda kekecewaan terhadap tim mereka.
Baca Juga:Ratusan Suporter Lampung Hidupkan Lilin Tanda Duka Cita Tragedi Kanjuruhan
Untuk mengurai massa, aparat kepolisan menembakan gas air mata. Alih-alih membubarkan massa yang berada di dalam stadion, tembakan gas air mata itu malah membuat supporter yang berada di atas tribun stadion berjatuhan.