SuaraKalbar.id - Viral di media sosial, vidio perundungan yang dilakukan anak di bawah umur di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dalam vidio yang beredar, nampak seorang remaja putri mengenakan kaos warna hitam menendang serta menjambak rambut remaja lainnya.
Tidak hanya itu, ia juga terlihat beberapa kali memukul remaja yang mengenakan seragam sekolah itu.
Nampak juga dalam vidio beberapa remaja putri lainnya yang nampak tak berani untuk mendekat, apalagi melerai aksi terduga pelaku.
Saat vidio itu viral, ibu terduga korban yakni Heni akhirnya melapor ke pihak berwajib.
"Saya itu baru tahu kalau anak saya dipukul setelah video itu viral," kata Heni, dikutip dari unggahan di akun instagram @Pontianak_infomedia, Minggu (18/6/2023).
Bahkan usai kejadian, Heni menuturkan bahwa putrinya sempat mengalami demam selama dua hari.
"Waktu itu anak saya demam sampai dua hari, pusing kepala katanya, memar banyak dikepala, sampai lehernya susah digerakkan," ungkap Heni.
Namun saat itu, sang putri meminta agar Heni tidak ikut campur mengenai urusannya antar remaja.
"Waktu itu dia (putrinya) bilang tidak ada apa-apa, sudahlah ibu tidak perlu ikut campur ini urusan anak - anak, jadi sekarang saya baru tau dari video yang ada bahwa anak saya itu dipukul," tuturnya.
Kasatreskrim Polresta Pontianak, Tri Prasetyo mengatakan, kasus perundungan antar remaja putri itu terjadi pada pertengahan Mei lalu.
“Kejadian tersebut di Gang Teratai daerah Pontianak Barat, dengan korban 2 orang. Namun, satu korban berada di pondok pesantren,” jelasnya, dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (17/6/2023).
Adapun saat ini, kata Tri, terduga pelaku perundungan tersebut sudah ada di Mapolres Pontianak.
“Terduga pelaku sudah di polresta dan kita akan ambil keterangan lebih lanjut,” terangnya.