Pada bagian kedua yaitu sarung mandau yang disebut kumpang biasanya terbuat dari lempengan kayu tipis. Bagian atas dilapisi tulang berbentuk gelang. Bagian tengah dan bawah dililit dengan anyaman rotan sebagai penguat apitan.
Pada bagian ketiga yaitu bilah mandau yang terbuat dari lempengan besi mantikei, berbentuk panjang, berujung lancip, dengan ukuran lebar yang berbeda antara sisi runcing dan pangkalnya.
Salah satu sisi mata bilahnya diasah tajam, sedangkan sisi lainnya dibiarkan sedikit tebal dan tumpul.
Sebagai senjata, mandau juga diyakini oleh masyarakat Dayak memiliki kekuatan gaib. Konon, bila terjadi kondisi tertentu, mandau ini bisa terbang untuk memenggal kepala musuh yang dikenal sebagai mandau terbang.
Baca Juga:4 Hal yang Sebaiknya Dipahami tentang Perlengkapan Senjata di PUBG Mobile
Mandau sempat populer karena diyakini pemiliknya tak akan terlihat namun bisa melukai musuh sehingga dijuluki sebagai mandau terbang.
4. Dohong
Dohong atau duhung merupakan senjata tajam mirip seperti parang diperkirakan berkembang di Kalimantan Tengah.
Meskipun sudah tidak lagu populer sejak ditemukannya Mandau, dohong tetap memiliki tempat tersendiri di hati para tokoh Dayak.
Dohong diyakini sebagai senjata tajam pertama Suku Dayak dan menjadi cikal bakal kelahiran senjata tajam lainnya.
Baca Juga:4 Hal yang Sebaiknya Dipahami tentang Senjata Vector di Game PUBG Mobile
Tidak seperti parang pada umumnya, dohong memiliki bentuk simetris di kedua sisi. Senjata ini juga memiliki bagian tajam di kedua sisi bilahnya. Jika diperhatikan, bentuk dohong menyerupai mata tombak yang diberi gagang.