SuaraKalbar.id - Dua tersangka penebang pohohn di hutan lindung yang sebelumnya ditahan di Polres Bangka Barat kini telah dibebaskan. Sebelumnya diketahui, keduanya kedapatan menebang pohon di hutan lindung menggunakan eskavator.
Dijelaskan oleh Kasat Reskrim Bangka Barat Andri Eko Setiawan, pembebasan kedua oknum penebang pohon di hutan lindung di Kolong Jebus Bembang desa Teluk Limau Kecamatan Parit Tiga Jebus tersebut dibebaskan karena berbagai alasan.
Salah satunya yakni Jaksa Penuntut Umum yang menyatakan berkas terkait tersangka belum lengkap, selain itu, masa penahanan sementara juga sudah melampaui batas waktu. Hingga saat ini, pengadilan setempat belum memperpanjang masa penanhanan.
"Kami sudah melakukan gelar perkara dan menghadiri para saksi ahli pidana untuk melengkapi berkas kedua tersangka ini, namun pihak jaksa penutut umum menyatakan berkas tersangka belum lengkap. Penahanan memiliki batas waktu 20 hingga 60 hari, dan itu pun ada perpanjangan penahanan pengadilan. Namun saat ini kami bebaskan terlebih dahulu karena berkas belum lengkap," ujar Andi kepada KlikBabelcom, Selasa, (7/7/2020).
Terkait pembebasan kedua tersangka, Andi mengaku tidak bisa menjamin keduanya tidak kabur dari wilayah tersebut meski sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Kami memang tidak bisa menjamin jika kedua oknum tersebut tidak akan melarikan diri. Karena mereka juga tidak diharuskan untuk wajib lapor ke Polres Bangka Barat," kata Andi.
Terkait kelanjutan kasus ini, Andri melanjutkan, penahanan akan dilakukan bila berkas yang dimaksud sudah terpenuhi. Berkas yang sudah dilengkapi untuk selanjutnya diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Bangka Barat.
"Kedua oknum (inisial F dan M) dibebaskan karena memang masa penahanannya sudah habis sebelum berkas dinyatakan lengkap, tapi perkara ini akan terus berjalan," pungkasnya.
Kekinian, satu barang bukti yang sudah diamankan Polres Bangka Barat yakni satu unit ekskavator.
Baca Juga: Berdiri di Perlintasan, Muliadi Tewas Tertabarak Kereta, Kepala Robek
Berita Terkait
-
Keadilan untuk Hutan: KLH Menang Gugatan Tambang Ilegal Rp48 Miliar
-
Soroti Kasus Pembabatan Hutan Riau, DPR Minta Kemenhut Tingkatkan Pengawasan Kerjasama dengan Polri
-
Menteri LH Klaim Kerusakan Alam Akibat Pertambangan Nikel PT GAG Tidak Terlalu Serius
-
Menyusuri Sri Lanka, Saat Konservasi Satwa dan Ekowisata Tropis Berjalan Beriringan
-
Bebaskan Belasan Terdakwa Korupsi, Ini 4 Fakta Mencengangkan Hakim Sulistiyanto
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI
-
Kopi Toejoean Manfaatkan Biji Kopi Nusantara Lokal Maupun Distributor