SuaraKalbar.id - Predator seks fetis kain jarik, Gilang ada di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Ini berdasarkan kesaksian orangtuanya.
Pihak Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya pun sudah mengetahui keberadaan mahasiswanya itu. Ia diduuga melakukam pelecehan seksual dengan menjebak mahasiswa lain untuk memuaskan nafsu seksual fetish kain jarik berkedok penelitian.
Keberadaan Gilang diungkapkan oleh keluarganya ketika melakukan audiensi bersama pihak Unair melalui pertemuan virtual. Saat ini Gilang berada di kampung halamannya Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
"Laporan dari Ibunya, posisi Gilang saat ini ada di Kapuas. Dia sudah lama di sana di tempat asalnya," kata Wakil Dekan I FIB Unair Puji Karyanto dalam pernyataan persnya, Selasa (4/8/2020).
Baca Juga: Tagihan Listrik dan Air Naik, Puluhan Warga Rusunawa Segel Kantor Pengelola
Puji mengatakan bahwa keberadaan Gilang di sana bukanlah untuk kabur. Ia memang sudah berada di Kapuas sebelum pandemi Covid-19 berlangsung dan menjalani perkuliahan dengan daring.
"Sebelum ada pandemi sepertinya sudah berada di sana. Dia kan juga semester akhir tinggal skripsi aja, jadi nggak ada perkuliahan. Bisa lewat daring," ujar Puji.
Meski sudah mengetahui keberadaan Gilang, pihak kampus tak memiliki wewenang untuk melalukan penjemputan paksa. Sementara pihak yang bisa membawanya adalah aparat kepolisian.
"Kami tidak punya hak untuk memanggil paksa karena kami bukan aparat seperti jaksa atau polisi. Yang berwenang ya kepolisian untuk membawanya," kata Puji.
Sementara itu, mengenai kelanjutan status Gilang sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unair, Puji menerangkan bahwa sanksi untuk dia ditentukan oleh Universitas atas usulan komisi etik.
Baca Juga: KPU Siap Terima Aduan Sengketa Verifikasi Pilgub Sumatera Barat
Posisinya saat ini sjdab diusulkan sanksi tersebut dengan laporan hang diterima dan kesaksian dari saksi yang mau bersaksi.
Berita Terkait
-
Mentan Targetkan Produksi 1 Juta Ton Beras di Kalteng, Akselerasi Cetak Sawah 75 Ribu Hektare
-
Ingat Kasus Gilang Bungkus? Kini Diduga Beraksi Lagi Usai Keluar Penjara
-
Prabowo Ditegur soal Proyek Food Estate, Gagal Swasembada Pangan Jadi Ancaman
-
Banjir Rendam 6 Desa di Kapuas Tengah, Ribuan Jiwa Terdampak!
-
Kementan Percepat Program Cetak Sawah, 100.000 Ha Siap Diolah di Kalteng
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh