Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 18 Agustus 2020 | 18:08 WIB
Ilustrasi sekolah di tengah pandemi. (Pixabay/Alexandra Kochi)

SuaraKalbar.id - Baru saja digaungkan, rencana penerapan pembelajaran secara tatap muka di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dibatalkan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusnadi, menerangkan pembatalan ini menyusul adanya guru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Sebenarnya kami sudah rencanakan proses pembelajaran tatap muka di sekolah mulai dilaksanakan pada September. Namun karena ada guru yang terpapar Covid-19, untuk sementara rencana pembelajaran tatap muka di sekolah,"dibatalkan," ujar Petrus seperti dikutip dari Antara.

Petrus mengatakan guru yang positif Covid-19 berjumlah dua orang. Keduanya merupakan tenaga pengajar di SMPN 7 Putussibau.

Baca Juga: Giring Eks Nidji Buka Suara Jadi Calon Presiden 2024

Dengan adanya kasus ini, maka sekolah tersebut diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka.

Sekolah juga tidak diizinkan melayani guru dan orang tua secara langsung selama 14 hari ke depan.

Kendati begitu, Petrus menegaskan proses pembelajaran di SMPN 7 Putussibau akan dilaksanakan secara daring atau online. Begitu juga dengan sekolah lainnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19.

"Memang, rencana kami akan membuka beberapa sekolah SMP secara tatap muka. Namun, dengan ada kasus yang terjadi di sekolah, tentu kami lebih mengedepankan keselamatan siswa dan kita semua yang lebih utama," tambah Petrus.

Baca Juga: Depati Bahrin Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional Dari Bangka Belitung

Petrus pun mengaku guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu untuk melakukan tes cepat di sekolah-sekolah.

Load More