SuaraKalbar.id - Pembukaan sekolah di Pontianak kembali gagal. Karena jumlah virus corona di sana kembali meningkat.
Menurut data yang disiarkan di laman resmi Pemerintah Kota Pontianak, hingga 28 Agustus 2020 jumlah akumulatif pasien COVID-19 di Pontianak sebanyak 159 orang dengan perincian 144 orang sudah sembuh, 10 orang masih dalam perawatan, dan lima orang meninggal dunia.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak kembali menunda pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah karena penularan COVID-19 belum sepenuhnya reda.
"Berbagai persiapan sudah kami lakukan untuk pelaksanaan belajar tatap muka di sekolah, bahkan sekolah percontohannya sudah kami tunjuk, yakni SMPN 1. Karena kasus COVID-19 kembali ditemukan, maka rencana belajar tatap muka kembali kami ditunda," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Syahdan Lazis di Pontianak, Senin (31/8/2020).
Baca Juga: Polisi Sita Ratusan Gram Narkoba Sebulan, Tersangka Terancam Hukuman Mati
Sesuai Surat Edaran Wali Kota Pontianak, ia mengatakan, kegiatan belajar mengajar masih dilaksanakan dari jarak jauh via daring.
"Mudah-mudahan kasus COVID-19 di Kota Pontianak bisa segera ditangani, sehingga proses pembelajaran tatap muka di sekolah bisa segera dilakukan," katanya.
Setelah kondisi memungkinkan, ia mengatakan, kegiatan belajar mengajar di sekolah akan dilakukan secara bertahap dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson kembali mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan serta menerapkan protokol untuk mencegah penularan COVID-19, termasuk memakai masker saat di luar rumah, mencuci tangan, dan menjaga jarak. (Antara)
Baca Juga: Maju Pilkada, Dua Anggota DPRD Bengkulu Mengundurkan Diri
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas