SuaraKalbar.id - Olahraga menjadi kebutuhan wajib untuk sebagian orang. Mereka memiliki banyak alasan sehingga terdorong untuk rajin berolahraga.
Ada yang berolahraga untuk kebugaran tubuh, adapula yang ingin menjaga agar bentuk tubuh tetap proporsional.
Kendati begitu, olahraga sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Alih-alih manfaat positif, olahraga justru berdampak buruk bagi kesehatan.
Salah satu contohnya adalah pria asal Hunan, China berikut ini. Pria tersebut rajin berolahraga demi mendapat tubuh impian.
Baca Juga: Penjualan Mobil Naik di Cina Dinilai Genjot Harga Karet Sumsel
Melansir World of Buzz, insiden tersebut terjadi dua tahun lalu. Pria yang bernama Liu Liang itu sudah menghabiskan enam bulan rajin berolahraga di gym.
Di sisi lain, pria ini juga menyadari bahwa rambutnya terus rontok dalam jumlah banyak. Dalam waktu singkat, dia pun mengalami kebotakan.
Hal ini tentu membuatnya merasa kecewa. Pasalnya, Liu Liang belum berhasil mendapatkan tubuh impian tapi rambutnya terlanjur botak. Belum lagi, umurnya masih 24 tahun.
Liu Liang akhirnya pergi mengunjungi dokter spesialis kulit. Mengutip Sinchew Daily, pria ini didiagnosis menderita androgenic alopecia.
Androgenic alopecia adalah kondisi yang menyebabkan baik pria maupun wanita mengalami kerontokan rambut di usia muda. Penderita androgenic alopecia akan mengalami kerontokan mulai dari bagian depan rambut.
Baca Juga: Protes Pemotongan Gaji, Tenaga Medis RS Permata Bunda Medan Gelar Demo
Menurut dokter yang menangani Liu Liang, kondisi ini juga bisa terjadi karena terlalu banyak berolahraga. Terlalu sering olahraga dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria.
Hormon testosteron lantas akan berubah menjadi dihydrotestosterone. Semakin tinggi tingkat hormon ini, maka androgenic alopecia akan terpicu.
Takut dirinya mengalami kebotakan dini, Liu Liang lantas berhenti berolahraga. Pria tersebut mulai minum obat dan melakukan perawatan akupuntur agar rambutnya tumbuh lagi.
Awal tahun ini, Liu Liang kembali berolahraga karena merasa rambutnya sudah tumbuh. Namun, dirinya malah kembali botak dan berakhir melakukan transplantasi rambut.
Ini bukan pertama kalinya seseorang mengalami kondisi penyakit tertentu karena terlalu banyak olahraga.
Sebelumnya, seorang wanita bernama Kiana Alvarez didiagnosis dengan penyakit langka yang membuat ototnya mengalami kerusakan dan memicu gagal ginjal.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Antara Keringat dan Ketakutan: Saat Catcalling Membayangi Langkah Perempuan
-
Binusian Fun Run 2025: Hadirkan Energi Positif untuk Bumi dan Sesama
-
Berkat Olahraga Basket, Ibnu Jamil Kantongi Beasiswa saat Kuliah
-
Olahraga Tetap Stylish dengan 6 Inspirasi Sportswear ala Davina Karamoy
-
Lagi Tren di Tanah Air, Padel Bukan Sekadar Olahraga Biasa
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Satpol PP Pontianak Jaring 43 Anak dalam Razia Jam Malam
-
7 Cara Mengatur Keuangan Mahasiswa agar Tidak Bokek di Akhir Bulan!
-
PKS Buka Suara soal Pemakzulan Gibran: Kami Menghormati Berbagai Dinamika yang Ada
-
Pemkot Pontianak Berlakukan Jam Malam Anak untuk Cegah Kriminalitas, Ini Aturan yang Berlaku!
-
Mendagri Izinkan Pemda Kembali Gelar Kegiatan di Hotel dan Restoran: Tolong Pakai Perasaan!