SuaraKalbar.id - Prosesi pemakaman seorang warga di Desa Sungai Batang, Kecamatan Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat terganggu akibat banjir.
Diketahui, jenazah hendak dimakamkan itu bernama Sulaiman Bin Bacok berusia 48 tahun. Almarhum mengidap menyakit stroke selama 4 tahun.
Kepala Desa Sungai Batang, Mahyus bercerita, pihak keluarga ingin almarhum Sulaiman dimakamkan di pemakaman desa.
Namun, dua lokasi yang berada di sana terkendala karena terendam banjir. Walhasil, warga pun berusaha membangun bendungan air dengan peralatan sederhana.
Baca Juga: Waduh, Gegara Wabah Kunjungan Wisatawan Kepri Anjlok Hingga 75 Persen
"Warga membuat bendungan air dengan membuat kotak dari terpal dan papan. Kemudian, air di dalam kotak itu, disedot menggunakan 4 unit mesin air. Beberapa jam, air berhasil dikeringkan," kata Mahyus kepada Suara.com, Senin (7/9/2020).
Warga yang melihat kondisi air semakin tinggi, terpaksa menggali liang lahat dengan menggunakan peralatan manual. Akhirnya lubang liang kubur untuk memakamkan jenazah tersebut berhasil dibuat.
Namun, ketika warga hendak mengangkat peti sang jenazah, ternyata bendungan untuk menahan air banjir di sekeliling makam malah jebol.
"Ketika warga sudah mengangkat peti jenazah bendungan malah jebol dan air memenuhi liang lahat. Warga berusaha menguras air dari dalam liang lahat tetapi sudah sulit dilakukan lantaran air sudah tak dapat dibendung," sambung Mahyus.
Baca Juga: Saling Ejek di Medsos, Dua Geng Motor di Medan Terlibat Tawuran
Setelah melihat situasi yang tidak memungkinkan, prosesi pemakaman terpaksa dipindahkan ke lokasi lain.
"Dengan situasi yang tidak memungkinkan, pihak keluarga memutuskan untuk memindahkan lokasi pemakaman ke wakaf lain berada dengan Jarak kurang lebih 2 km dari jalan raya," ujar Mahyus memungkasi.
Untuk diketahui, ratusan rumah di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, diterjang banjir sejak Jumat (6/7). Akibatnya, puluhan warga terpaksa diungsikan ketempat yang lebih aman.
Hujan dengan intensitas cukup tinggi, menyebabkan banjir makin meluas. Kondisi tersebut sudah dirasakan warga selama dua hari dua malam.
Kontributor : Eko Susanto
Berita Terkait
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
-
Pramono Bakal Gabungkan Kebijakan Anies dan Ahok untuk Tangani Banjir di Cipete, Andalkan Sumur Resapan
-
Sengit! Tiga Cagub Saling Adu Gagasan di Debat Final Pilkada Jakarta 2024
-
Lewat Program Kolam Pipi Monyet, Dharma Pongrekun Sesumbar Bikin Banjir Jadi Anugerah Warga Jakarta
-
Mobil Mogok Setelah Terjang Banjir? Ini Langkah Tepat Mengatasinya!
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Melihat 'Jeroan' Bank INA Milik Salim Group yang Alami Lonjakan Kredit Bermasalah
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Di Tengah Protes Kenaikan PPN 12%, Sri Mulyani Justru Mau Ampuni Para Pengemplang Pajak Lewat Tax Amnesty Jilid III
-
Tax Amnesty Bergulir Lagi, Para Pengemplang Pajak Bakal Diampuni Prabowo
-
Rupiah Lagi-lagi Perkasa Imbas Yield Obligasi AS Anjlok
Terkini
-
Polisi Grebek Kampung Beting, Amankan 101 Gram Sabu dan 27 Tablet Ekstasi
-
Disbunnak Kalbar Sebut Harga Karet Capai Rp30.000 per Kilogram
-
Lahan Sawit Jadi Peternakan Sapi, Program SISKA Tingkatkan Produktivitas Pertanian
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya