Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 17 September 2020 | 15:54 WIB
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. (Suara.com/Eko)

SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memberikan ultimatum kepada warganya yang masih meremehkan virus corona.

Ia meminta garwarga Kalbar menahan diri tidak bepergian ke luar daerah. Hal ini lantaran kasus positif Covid-19 di Kalbar meningkat.

"Dan saya minta sementara orang Kalbar jangan keluar Kalbar dulu, kenapa mau jalan-jalan sekarang, jangan! Jaga kesehatan saja tetap di Kalbar," ujarnya seperti dikutip dari suarakalbar.co.id.

Bang Midji--sapaan akrabnya-- mengumumkan ada penambahan kasus baru Covid-19 di wilayahnya pada Kamis (17/9/2020).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Myanmar 'Lockdown' Mandiri

"Hari ini 22 orang diantaranya ini ada klaster Soedarso. Jadi ada satu Kabid disana yang ya kadang nggak pakai masker. Akhirnya satu ruangan ini terjangkit semua," ujarnya.

Ia menyebut, masih ada masyarakat yang menganggap remeh Covid-19 hingga membuat orang lain tidak percaya dan akhirnya menjadi klaster baru.

"Ada lagi yang Covid dianggap main-main aja kadang nggak takut kadang dia takut. Dia pakai masker tapi dia dikompori ndak usah yakin, akhirnya klaster ini kena," bebernya.

Lebih lanjut Sutarmidji mengabarkan ada tiga klaster yang di dalamnya merupakan orang-orang tidak percaya Covid-19

"Pontianak, yang rada-rada antara percaya dan ndak percaya Covid itu. Akhirnye klaster yang 3 ini kena,” terangnya.

Baca Juga: Update 12 September: Tambah 3.806 Pasien, Positif Covid di RI 214.746 Orang

Dia menantang masyarakat yang tidak percaya virus ini, akan diangkut ke rumah sakit yang menangani pasien positif Covid-19.

“Yang tak percaya nanti saya angkut,  saya bawa ke rumah sakit sana,” ancamnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan  sampai saat ini, tempat isolasi untuk pasien Covid-19 di Kalbar memadai. Ada  116 orang yang tengah menjalani isolasi.

“Kalau tempat isolasi kite memadai. Yang isolasi sekarang 116 orang dan sekarang ini sebagian besar masyarakat di rumah sakit,"  jelasnya memungkasi.

Load More