SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengumumkan adanya penambahan kasus Covid-19 baru yang berasal dari klaster Munzalan di Sungai Raya Dalam, Kabupaten Kubu Raya.
Harisson mengungkapkan, berdasarkan data dari dinas kesehatan Kalbar, kembali ditemukan sebanyak 22 orang yang terkonfirmasi covid-19. Satu orang diantaranya warga berinisial ML berasal dari klaster Munzalan.
"22 orang, di Pontianak 12 orang, Kubu Raya 5 orang, Mempawah 3 orang,Singkawang 1 orang dan dari luar wilayah 1 orang, dan salah satunya warga berinisial ML klaster munzalan," katanya kepada SuaraKalbar.id, Jumat (18/9/2020).
Ia menjelaskan ,pasien yang terkonfirmasi dari klaster munzalan tersebut sering kali melakukan perjalanan keluar wilayah Kalbar. Warga berinisial ML ini merupakan ketua Paskas Munzalan se-indonesia.
Baca Juga: Gubernur Mau Sebar Foto Penumpang Citilink Positif COVID Kabur di Pontiank
"Jadi saudara ML ini merupakan ketua paskasnya munzalan se-indonesia banyak melakukan perjalanan," ujarnya.
"Tanggal 25 agustus melakukan perjalanan dari Pontianak ke Pangkal Pinang,tanggal 27 Pangkal Pinang ke Jakarta transit menuju ke Medan. Tanggal 28 melakukan perjalan Medan ke Aceh ,kemudian tanggal 29 Aceh ke Jakarta,tanggal 30 Jakarta ke Pontianak. Lalu tanggal 2 September sempat ke Sanggau,ā€¯sambungnya.
Dengan melihat kasus ini, Harisson mengimbau agar masyarakat Kalbar untuk sementara tidak berpergian ke luar daerah jika tidak ada kepentingan mendesak. Pasalnya, tingkat ketertularan virus Covid-19 di luar Kalbar cenderung berisiko.
"Saya harapkan masyarakat kalau tidak penting-penting benar jangan melakukan perjalanan keluar Kalbar. Karena diluar Kalbar itu sangat berisiko untuk tertular Covid-19," ujarnya memungkasi.
Untuk diketahui, Lembaga Munzalan yang bergerak di bidang zakat, infak, sedekah, dan wakaf di Pontianak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kalbar.
Baca Juga: Dari Jakarta, Kronologis Pasien COVID-19 Kabur Berkeliaran di Pontianak
Klaster ini muncul setelah salah satu anggotanya sakit demam, pilek, dan kehilangan indra penciuman.
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
DPR Desak KY Usut Hakim Pembebas WN China Penambang Emas Ilegal, Ada Dugaan Intervensi?
-
Kopi Saring Sinar Pagi: Sarapan Nikmat, Sentuhan Khas Pontianak di Bandung
-
Chery J6: SUV Listrik Tangguh Siap Taklukkan Jalanan Pontianak
-
Siap Bertarung di Pilkada 2024, Ini Nomor Urut Paslon Wali Kota Pontianak
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
10 Wisata di Kalimantan Barat yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran
-
Detik-Detik Perkelahian Maut di Sungai Rengas yang Membuat Pemuda 24 Tahun Meregang Nyawa
-
Tips Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadan dan Pentingnya Puasa Syawal
-
BRImo Hadirkan Kemudahan Transaksi Digital Sepanjang Libur Lebaran 2025
-
Komitmen Perluas Inklusi Keuangan, 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran