SuaraKalbar.id - Malang nian nasib seorang gadis berusia 8 tahun ini. Gadis yang masih sekolah sekolah dasar ini diperkosa 4 lelaki sekaligus dengan bergiliran.
Lebih mirisnya, pelaku pemerkosaan adalah pelajar. Mereka masih SD, SMP dan SMA.
Dua pemerkosa di antaranya masih ada hubungan keluarga dengan sang gadis.
Pilu itu terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca Juga: Ayah Paksa Anak Tiri Layani Nafsunya, Jika Tak Mau Ibu Diancam Bunuh
Ayah korban, MM bercerita peristiwa yang mengagetkan keluarga itu ketahuan saat teman anaknya I melapor kepadanya bahwa teman korban yang lain ditarik celananya.
Dia pun segera memastikan hal itu kepada anaknya.
Sang gadis mengaku justru yang melakukan adegan layaknya orang dewasa itu adalah si pelapor.
Bahkan korban mengaku diperkosa oleh tiga orang pelajar mulai dari siswa SD, SMP hingga siswa SMA.
"Di mobil saya tanya, mengakunya tiga orang, dua orang sepupunya sendiri F dan I dan 1 orang (R) teman mainnya," ungkap ayah korban saat ditemui di salah satu Warkop di Kendari, Senin (21/9/2020).
Setelah mendengar itu, keluarga korban lalu melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Resort (Polres) Kendari.
Baca Juga: Ditipu Lowongan Kerja, Perempuan Diperkosa Banyak Lelaki di Depan Suami
Laporan polisi tersebut tertuang dalam pengaduan, nomor: B/761/IX/2020/Polres Kendari, tertanggal 16 September 2020.
Keesokan harinya, korban lalu melakukan visum et repertum di Rumah Sakit Bhayangkara.
Hasil visum terungkap pelaku pencabulan lebih dari tiga orang. Anak itu juga baru bercerita kalau ada seorang lagi yang melecehkan dia yakni berinisial Y.
"Katanya, dia dipaksa berhubungan di rumah neneknya, satu kali di rumah R dan selebihnya di tempatnya ia bermain. Kejadian paling lama itu bulan lalu, tapi menurut dokter ada sisa sperma beberapa hari yang lalu," tambahnya.
Ayah korban meminta kepada polisi agar kasus ini segera diusut. Sebab, korban sering mengalami gangguan psikologis, kadang merenung dan menyendiri.
"Dia juga kadang mengeluh sakit ketika buang air kecil. Kami juga berharap agar anak saya diberi pendampingan secara psikologis," tutup dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Darurat Kekerasan Seksual Anak: Saat Ayah dan Kakek Jadi Predator, Negara Malah Pangkas Anggaran
-
7 Fakta Kasus Dokter PPDS Priguna Anugerah Pratama: Perkosa Korban Usai Dibius hingga Mau Bunuh Diri
-
Profil Priguna Anugerah Pratama, Dokter PPDS Tersangka Pemerkosaan Diduga Kelainan Seksual
-
Seorang Pria Paruh Baya Diciduk Polisi Usai Lalukan Rudapaksa Terhadap Anak SMP
-
Anggota Polres Kaimana Diduga Rudapaksa 2 Anak Bawah Umur, Polda Papua Turun Tangan
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Gereja IFLC di Sungai Raya Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan
-
Warga Pontianak Rela Antre di Pasar Murah, Ini Daftar 3 Kecamatan yang Bakal dapat Giliran Besok!
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya