SuaraKalbar.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), telah menerima Laporan Awal Dana Kampanye (LADK).
KPU Bangkayang telah menerima laporan dari empat pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bengkayang pada Pilkada serentak 2020.
"Seluruh paslon telah menyampaikan LADK melalui Operator Sidakam masing-masing paslon dengan status diterima," ujar Ketua KPU Bengkayang Musa Jairani saat dihubungi di Bengkayang, Minggu (27/9/2020).
Tambah Musa, penerimaan LADK sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Perubahan atas Peraturan KPU Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Dana Kampanye Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020.
"Bahwa penyampaian LADK oleh tim kampanye paslon disampaikan kepada KPU kabupaten satu hari sebelum pelaksanaan kampanye dimulai," jelasnya.
Penyampaian LADK dilakukan dengan memasukkan Form LADK-1, LADK-2, LADK-3, LADK-4, dan LADK-5 yang sebelumnya diinput terlebih dahulu oleh operator yang ditunjuk oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati ke Aplikasi Sistem Informasi Dana Kampanye (Aplikasi Sidakam) dengan menyertakan foto copy rekening koran.
Selanjutnya, kata Musa, sesuai dengan ketentuan, maka KPU Kabupaten Bengkayang mengumumkan LADK seluruh paslon bupati dan wakil bupati Bengkayang pada Pilkada 2020 di papan pengumuman KPU Kabupaten Bengkayang dan laman resminya, kpu-bengkayangkab.go.id.
"Pengumuman dengan tujuan untuk diketahui oleh masyarakat," kata dia.
Empat paslon bupati dan wakil bupati Bengkayang peserta Pilkada 2020 yakni nomor urut satu (1) pasangan Sebastianus Darwis-Syamsul Rizal. Dalam LADK saldo awal Rp 100 ribu.
Kemudian paslon nomor urut dua (2) Mox Fu Tjhiu-Aliong melaporkan saldo awal Rp 300 ribu.
Selanjutnya paslon nomor urut tiga (3) Martinus-Carlos Djaafara laporan saldo awal Rp 1 juta.
Paslon nomor empat (4) Herman Ivo-Yohanes Pasti melaporkan saldo awal Rp 500 ribu.
Ia mengajak masyarakat untuk turut menyukseskan Pilkada 2020 di Bengkayang. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan sehingga pemilu semakin berkualitas.
Paslon, tim sukses, dan masyarakat juga diimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas termasuk kampanye.
"Mari bersama kita sukseskan Pilkada 2020 dan itu butuh dukungan semua pihak. Pilkada sukses, penanganan Covid-19 sukses," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Langkah Kecil di Kota Asing: Cerita Mahasiswa Perantau Menemukan Rumah Kedua di Jogja
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Adik Jusuf Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU Mangkrak Rp 1,35 Triliun
-
KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin Pemilik
-
Ijazah hingga SKCK Capres-Cawapres Dirahasiakan, Refly Harun: Langgar Undang-Undang KIP
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar