Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 05 Oktober 2020 | 13:25 WIB
Tabung gas meledak (dok Damkar)

SuaraKalbar.id - Warga Pontianak, Kalimantan Barat digegerkan dengan suara ledakan Senin (5/10/2020) sekitar pukul 03.00 WIB. Ledakan tersebut berasal dari tabung nitrogen PT Baja Sarana Sejahtera (BJS).

Perusahaan itu berlokasi Jalan Khatulistiwa Km 5,5 RT01/16, Kelurahan Batulayang Kecamatan Pontianak Utara. Akibat kejadian itu, seorang satpam terluka.

Berdasarkan kesaksian satpam PT BJS, Fahrul Riansyah belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut.

"Penyebabnya kita dari perusahaan juga belum tahu jelas apa penyebabnya," ujar Fahrul seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id --jaringan Suara.com.

Baca Juga: Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak Pontianak Terungkap, Pelakunya Suami Korban

Dia menjelaskan bahwa pihak perusahaan masih menunggu penyelidikan oleh kepolisian yang hingga saat ini masih berjalan, guna mengetahui apa penyebab sebenarnya, agar dapat diambil keputusan selanjutnya.

"Kami masih menunggu kepolisian yang menyelidiki penyebabnya, jadi untuk saat ini masih menunggu penyelidikan dari kepolisian dulu sih, baru kedepannya ada pembenahan atau gimana dari perusahaan," sambungnya.

Dia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena saat kejadian itu bukan termasuk jam operasional, jadi hanya terdapat beberapa orang. Namun yang terdampak ledakan hanya pos yang tak jauh dari sumber ledakan.

"Korban jiwa ndak ada, di area ledakan sih tidak ada orang karena bukan jam operasional, cuman ada pos penjaga di belakang yang terkena imbasnya. Pos lumayan berantakan, dan satpam ada yang sampai terpental akibat ledakan," kata Fahrul.

Dia menjelaskan bahwa tidak terdapat kecurigaan mengenai kejadian ini karena menurut nitrogen bukan bahan yang mudah tersambar api. Perusahaan menunggu hasil penyelidikan polisi.

Baca Juga: Asyik, Uniqlo Akan Buka Toko di Pontianak Tahun Depan

"Karena ini nitrogen ya, jadi kalo dari api tidak mungkin. Karena tidak mudah tersambar api jadi masih menunggu hasil penyelidikannya bagaimana baru dapat kita ketahui apa penyebabnya,” ujarnya, memungkasi.

Load More