SuaraKalbar.id - Belajar di rumah saat pandemi virus corona makan korban jiwa. Seorang ayah tewas kena serangan jantung saat ajarkan anaknya.
Mata pelajaran yang diajarkan sang ayah ke anaknya itu adalah matemarika.
Saat itu sang ayah tengah mengajarkan anaknya membuat PR matematika di rumah. Kejadian ini September 2020 lalu.
Sang ayah bernama Liu, dia punya anak lelaki yang duduk di kelas 3 SD di Cina.
Baca Juga: Salah Satunya Obesitas, Orang dengan Dua Kondisi Ini Umum Alami Malnutrisi
Selama membantu putranya untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah terkait dengan matematika dirinya sering kali merasa sakit dan juga nyeri pada bagian dadanya.
Walau merasakan adanya keanehan ini pria tersebut tetap membantu sang putra dengan menyelesaikan berbagai persoalan matematika.
Karena memang putranya ini memiliki kelemahan di bidang tersebut maka dirinya akan terus mengulangi pertanyaan yang sama agar sang anak kisah memahami materi.
Hingga pada suatu ketika saat menjelaskan materi tersebut dirinya merasakan rasa nyeri yang begitu hebat di bagian dada serta mengalami sesak nafas.
Akibatnya pria tersebut jatuh pingsan dan keesokan harinya pria tersebut memilih untuk mengunjungi salah satu rumah sakit untuk memeriksakan keadaannya.
Akan tetapi begitu sampai di Rumah Sakit di Shenzhen, pria ini malah mengalami kejang-kejang serta mulutnya mengeluarkan busa hingga pingsan.
Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona, Banyak Orang Ogah Berikan CPR
Beruntungnya pada saat itu beberapa petugas medis datang untuk mencoba menyelamatkan nyawanya.
Setelah diperiksa petugas kemudian menjalankan beberapa prosedur guna mengetes untuk mencari penyebab dari pada gejala yang dialami oleh pria ini.
Ternyata setelah hasil diagnosa keluar petugas menyatakan jika pria yang satu ini menderita serangan jantung.
Tepat pada bagian bawah Arteri koroner utama Liu sepenuhnya hampir tersumbat untuk itu memotong suplai darah ke jantungnya.
Ternyata serangan jantung yang diderita pria tersebut disebabkan karena stres dan juga rasa marah yang intens saat dirinya membantu sang putra untuk menyelesaikan tugas matematikanya.
Terlebih lagi sebelumnya pria yang satu ini merupakan seorang perokok aktif selama bertahun-tahun yang juga memiliki risiko besar untuk terkena penyakit jantung ini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bahas Evaluasi Formatif, Dr. Elfis Isi Kuliah Umum di UIN Bukittinggi
-
Serangan Jantung Jadi Penyebab Terbanyak Kematian Jemaah Haji RI di Tanah Suci
-
Serangan Jantung Bisa Balik Lagi dalam 5 Tahun, Ini Cara Ampuh Menurunkan Risikonya
-
Automated External Defibrillator, Selamatkan Nyawa Bila Terjadi Serangan Jantung Saat Olahraga
-
Jemaah Haji RI Didominasi Lansia, Kemenkes Minta Waspada Risiko Serangan Jantung
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
Terkini
-
Bocah 1 Tahun 11 Bulan yang Hilang di Singkawang Ditemukan Meninggal Dunia di Depan Masjid
-
Prabowo Naikkan Gaji Hakim hingga 280 Persen: Kalau Perlu Anggaran TNI dan Polri Saya Kurangi!
-
Karhutla Landa Rasau Jaya, Tim Gabungan Berjibaku Padamkan Api di Lahan Gambut
-
Pura-pura Menstruasi, Bocah 10 Tahun Selundupkan Sabu ke Lapas Pontianak Pakai Pembalut
-
KPK Lelang 81 Barang Sitaan Korupsi, Ini Syaratnya Kalau Mau Ikutan!