SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji meminta semua sekolah di Kalbar kembali ditutup. Selain itu pembelajaran tatap muka yang berlangsung di sekolah dihentikan.
Hal ini lantaran meningkatnya kasus dan perubahan zona yang terjadi di Kalbar.
Sutarmidji menegaskan bagi daerah yang sedang berada di zona orange untuk tidak dapat melakukan pembelajaran tatap muka.
“Sekarang kalau orange tak boleh,kuning pun kalau tak siap tak usah dulu,” ujar Sutarmidji kepada wartawan, Rabu (14/10/2020).
Baca Juga: SDN Murung Sari 5 Jadi Sekolah Protokol COVID-19 di Hulu Sungai Utara
Pontianak sudah tidak dilaksanakan. Akan tetapi, jika Kota Pontianak sudah kembali zona kuning maka akan disiapkan kembali dengan sistem yang lebih ketat.
“Saye di Kote jak sementara diistirahatkan. Tapi nanti kita lihat kalau kota sudah berubah kuning ya bolehlah. Tapi kita siapkan, nanti mobuler nya ada pembatas sehingga kita meninimalisir perbaikan-perbaikan itu dan jangan sampai ada klaster sekolah,” terangnya.
“Saya terus terang ada satu tempat, saya nggak sebut Kabupatennya, ada satu sekolah ada empat atau lima anaknya yang positif. Nah yang ini saya lihat betul berarti sekolah nggak siap jadi stop aja dulu. Jangan paksakan,” ungkapnya.
Sutarmidji juga menyayangkan adanya Play Group atau Paud yang ingin melakukan pembelajaran tatap muka.
“Ada juga Playgroup dan Paud nggak mau melaksanakan, gimana lah itu? Anak-anak bisa dipaksa pakai masker. Kalau lima tahun ke bawah itu, mana dia betah? Apalagi masih nyusu
disuruh pakai masker,” tuturnya.
Baca Juga: Denny Siregar Singgung Gubernur Muka Dua, Siapa yang Dimaksud?
Bang Midji, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa untuk SMA dan SMK dirinya sudah melarang untuk dilakukannya pembelajaran tatap muka.
“Harusnya tidak lagi. Kalau SMA dan SMK saya sudah larang. Kalau masih ada ya tanggung sendiri,” tukasnya.
Berita Terkait
-
Kalimantan Barat Siap Jalankan Proyek Adaptasi dan Mitigasi Iklim hingga 2032
-
Ungkap Kasus Korupsi Baru Usai Penggeledahan di Kalbar, KPK: Sudah Ada Tersangka
-
Kasus Baru! KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Kalbar
-
Wajib Tahu! Aturan Baru Disdikbud Kalbar untuk Tahun Ajaran 2025/2026
-
Sampai Kapan Pemutihan Pajak Kendaraan Kalbar 2025? Ini Infonya
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
-
Jay Idzes Sulit Direkrut, Udinese Beralih ke Calon Rekan Kevin Diks
-
Jurnalis Asing Review Nasi Kotak Piala Presiden 2025, Isi Lauknya Jadi Sorotan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
Terkini
-
DPRD Kalbar Usut Status Pulau Pengikik yang Kini Jadi Milik Kepri
-
Transformasi Jadi Magnet, Kepercayaan Investor Global ke BBRI Menguat
-
KPK Dalami Peran Enam Saksi Terkait Commitment Fee Proyek Dinas PUPR Mempawah
-
BRI Dukung Couplepreneur Ekspor Craftote ke Pasar Asia dan Amerika
-
JP Morgan Borong Saham BBRI, Analis Konsensus Buy: Momentum Pemulihan Semester II/2025