SuaraKalbar.id - Warga Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat dibuat resah dengan aktivitas prostitusi online terselubung.
Kasus tersebut kian marak di tengah pandemi Covid-19. Dalam melancarkan aksinya para pelaku memanfaatkan jejaring sosial MiChat.
Hal ini tak luput mendapat sorotan dari seorang anggota DPRD Ketapang, Abdul Sani. Menurutnya, maraknya aktivitas prostitusi online ini tak diimbangi dengan tindakan tegas dari aparatur pemerintah daerah.
"Aparat kepolisian dan satpol-pp kabupaten Ketapang memang terkesan menutup mata akan hal ini, yang terbukti dengan tidak adanya razia serta pengawasan ketat di hotel serta penginapan, sebagai tempat-tempat yang di jadikan lokasi untuk aktitas prostitusi," ujarnya seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id, Kamis
(29/10/2020).
Baca Juga: Peristiwa Rapat Pemuda 27-28 Oktober 1928: Ada yang Belum Banyak Diketahui
Sani mengatakan sampai saat ini masyarakat sebenarnya sudah mengetahui bahwa sangat banyak perilaku menyimpang yang terjadi di media sosial. Namun belum ada tindakan tegas.
Oleh karenanya, dia meminta agar pemerintah daerah dapat tegas dalam hal ini. Terutama memberikan efek jera terhadap sejumlah hotel, penginapan maupun rumah kost yang dijadikan tempat sebagai sarana prostitusi di bumi ale-ale ini.
Terlebih, di masa pandemi sekarang ini, kata dia, prostitusi online justru berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19.
"Harusnya aparat dan instansi terkait dapat tegas dalam memberikan sanksi kepada hotel, penginapan dan kos-kos bebas, saat di dapati adanya aktivtas asusila dan prostituti, terlebih di masa pandemi covid yang membuat risiko penularan menjadi lebih besar bagi para pelaku dan pembeli," ujarnya memungkasi.
Baca Juga: Omset Pemandu Kuda Tunggang di Medan Merosot karena Sepinya Wisatawan
Berita Terkait
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
Heboh Azizah Salsha Selingkuh, Momen Andre Rosiade Grebek PSK Diungkit Netizen: Karma?
-
Dampak Lanjutan Pandemi Covid-19 di Australia: Total Ada 8.400 Meninggal Dunia
-
Miris! 24 Ribu Anak Indonesia Jadi Korban Prostitusi Online, Transaksi Capai Ratusan Miliar
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
Terkini
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo
-
9 Kuliner Khas Dayak yang Wajib Kamu Coba, Nikmatnya Bikin Nagih!