Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 07:14 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi. [Ist]

SuaraKalbar.id - Polisi mencari orangtua yang tega membuang bayinya hingga dimakan biawak. Peristiwa itu terjadi di Sungai Ciporang.

Bayi dimakan biawak di Sungai Ciporang ternyata baru lahir. Sebab Mayat bayi itu masih mempunyai tali pusar di perutnya.

Bayi dimakan biawak itu ditemukan warga Desa Pajawanlor, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan.

Bayi dimakan biawak itu dalam kondisi sudah membusuk. Sementara kaki kiri si bayi sudah putus.

Baca Juga: Kronologi Penemuan Bayi di Sungai Ciporang, Kaki Kiri Sudah Dimakan Biawak

Kekinian, polisi sedang mencari orangtua yang keji tersebut.

"Jasad bayinya sudah dibawa ke RSUD 45. Sudah tak lagi utuh sewaktu ditemukan warga. Tubuhnya membusuk, kaki kirinya putus dimakan biawak," kata Danu Radity dalam keterangan resminya, Jumat (30/10/2020).

Ilustrasi mayat bayi. (Beritabali.com/ist)

Mayat bayi lelaki itu ditemukan tak lagi utuh di aliran Sungai Ciporang, Senin (26/10/2020) lalu.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP Danu Radity menduga bayi itu dibuang orangtuanya ke sungai. Bayi itu pun mengambang, hingga ditemukan biawak.

Bayi dimakan biawak itu diduga dibuang ibunya setelah lahir.

Baca Juga: Malangnya, Bayi Dimakan Biawak Setelah Dibuang Orangtua ke Sungai

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, mayat bayi malang itu ditemukan hari Senin sekitar pukul 08.45 WIB.

Warga saat itu mencurigai terdapat bangkai di aliran sungai. Ternyata setelah diperiksa, adalah mayat bayi.

"Kami menduga bayi itu dibuang orangtuanya setelah lahir. Sebab, ketika ditemukan, masih ada tali pusar di perutnya," kata dia.

Polisi akan melakukan pengusutan dan mencari identitas orangtua pembuang bayi tersebut.

Load More