SuaraKalbar.id - Liburan di saat pandemi Covid-19 wajib memerhatikan protokol kesehatan. Untuk itu ada dua benda yang wajib Anda bawa. Apa saja?
"Pertama harus mengetahui kondisi fisik sendiri, setelah itu persiapkan barang-barang yang dibutuhkan selama bepergian wisata seperti masker hingga hand sanitizer," ujar Co-Founder dari biro perjalanan Whatravel Muhammad Arif Rahman dalam webinar Suara.com beberapa waktu lalu.
Usahakan juga tidak pergi liburan ke tempat yang memiliki kerumuman. Terkait hal ini, Arif mengatakan salah satu solusinya adalah melakukan private trip.
Private trip adalah paket perjalanan pribadi bersama maksimal 6 orang. Peserta pun dibatasi hanya dengan system orang yang saling mengenal seperti teman atau keluarga saja.
Sementara itu, pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Dr dr Tri Yunis mengatakan, masyarakat harus cermat memilih daerah yang dituju saat liburan.
"Kita harus tahu pergi ke mana. Kalau pergi ke zona hijau itu aman tidak ada kasus. Kalau ke zona merah itu bahaya ada risiko tertular covid. Kalau zona oranye tetap berisiko, sebaiknya pilih zona kuning. Kalau terpaksa sekali kita harusnya menggunakan protokol kesehatan ketat," papar dokter Tri dalam konferensi virtual BNPB, Rabu (21/10/2020).
Jika masyarakat yang daerah tempat tinggalnya sudah termasuk kawasan zona hijau, Tri menyarankan jangan berlibur ke wilayah zona merah. Tetapi, jika sebaliknya masih dirasa aman. Asalkan memastikan tubuh tetap sehat.
"Kalau merah ke oranye atau hijau silakan. Tapi harus perhatikan bahwa anda berasal dari zona merah, jangan sampai menularkan. Pastikan anda sehat, baru bepergian," tegasnya.
Kondisi tempat wisata juga harus diketahui apakah ruangan tertutup atau terbuka. Sebab hal itu juga baisa menentukan risiko penularan virus corona, lanjut Tri. Ia menjelaskan bahwa pada lokasi wisata terbuka, sirkulasi udara akan terjaga baik dan terdaoat sinar matahari.
Baca Juga: Pemprov DKI Atur Acara Pesta Pernikahan: Larang Salaman dan Makan Prasmanan
Sedangkan, ruangan tertutup kemunginan tidak terdapat angin dan sinar matahari. Sehjngga risiko berkerumun dan penularan virus corona lebih tiggi.
"Kalau ke pantai harus tahu di zona apa. Misalnya ke Bali di sana kan sekarang zona oranye, pasti berisiko. Kalau ada di pantai berisiko ya jaga jarak dan jangan berenang karena kalau berenang berarti gak bisa pakai masker. Kalau di pantai bisa jaga jarak dengan baik," ucapnya.
Berita Terkait
-
Sensasi Musim Dingin di Jakarta! IDD Sulap Liburan Akhir Tahun dengan Salju dan Pohon Natal Raksasa
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Liburan Akhir Tahun di Jakarta? Kejutan Seru Ini Bikin Kita Lupa Harus Keluar Kota!
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama Mulai Rp 40 Ribuan, Cocok Buat Liburan Biar Wangi Seharian
-
Ini Dia Destinasi Liburan Akhir Tahun Ramah Anak yang Wajib Dikunjungi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Sambas Makin Pedas, Pasokan Menipis Jadi Penyebab Utama
-
Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen Remaja Terbaik, Aman dan Ramah Uang Jajan
-
BGN Lakukan Penanganan Penuh Terkait Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
BGN Ingatkan Mitra Yayasan Peduli Sekolah Penerima Manfaat