Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Rima Suliastini
Kamis, 12 November 2020 | 06:15 WIB
Ilustrasi bom (Shutterstock).

SuaraKalbar.id - Bom meledak di sebuah pemakaman di Arab Saudi. Bom meledak di saat peringatan tahunan Perang Dunia I.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan serangan yang terjadi di pemakaman non-muslim di Jeddah, Arab Saudi itu melukai beberapa orang.

Menyadur France24 pada Rabu (11/11), upacara ini dihadiri oleh para diplomat Eropa termasuk Prancis.

"Upacara tahunan untuk memperingati akhir Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis, menjadi sasaran serangan IED [alat peledak improvisasi] pagi ini, yang melukai beberapa orang."

Baca Juga: Ada Suara Ledakan di Rumah Brisia Jodie, Lanjutan Cerita Teror Mistis

"Prancis mengutuk keras serangan pengecut dan tidak dapat dibenarkan ini," tambah kementerian itu.

Seorang pejabat pemerintah Yunani mengatakan empat orang terluka ringan dalam ledakan itu, termasuk seorang warga negara Yunani.

Ilustrasi ledakan. (Shutterstock)

Kantor komunikasi pemerintah Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Ledakan itu adalah insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah, kota terpadat kedua di Arab Saudi, dalam beberapa minggu terakhir.

Pada 29 Oktober, seorang pria Saudi ditangkap setelah menyerang dan melukai seorang penjaga keamanan di konsulat Prancis di sana.

Baca Juga: PLN Sebut Ledakan Gardu di Fatmawati Tidak Terkait Gangguan Muara Tawar

Pada hari Rabu, konsulat mengeluarkan pernyataan kepada warga negara Prancis di Arab Saudi yang mendesak mereka untuk melakukan kewaspadaan maksimum setelah serangan terbaru.

"Secara khusus, lakukan kebijaksanaan, dan jauhi semua pertemuan dan berhati-hatilah saat bergerak," kata pernyataan itu.

Load More