SuaraKalbar.id - Ustaz Ahong raih Maarif Award 2020. Lelaki bernama asli Ibnu Kharish itu merupakan ustadz milenial moderat dengan aktif menyebarkan dakwah Islam wasathiyah secara digital dengan menyasar anak muda dan kelompok masyarakat perkotaan.
Ustaz Ahong mampu menghadirkan konten dakwah digital yang menerabas sekat golongan-madzhab melalui bincang syariahnya. Materi yang disampaikan itu banyak dicari kelompok-kelompok muda yang tumbuh di masa keberlimpahan informasi.
"Ibnu Kharish ini berbeda dengan apa yang dilakukan oleh situs-situs Islam yang lain," kata Dewan Juri Maarif Award 2020 Nezar Patria dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (13/11/2020).
Bincang Syariah Ustaz Ahong, kata dia, mempunyai narasi yang berbeda dan bisa memenuhi kebutuhan para pencari informasi khususnya anak muda.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Tak Ada Toleransi Bagi Kegiatan Politik Picu Keramaian
Dewan juri lainnya, Clara Joewono, mengatakan Ustadz Ahong dapat menyampaikan dakwah digital berorientasi pada moderatisme keagamaan yang sangat sejalan dengan visi besar Buya Syafii Maarif dengan menekankan aspek ke-Islaman, ke-Indonesiaan dan kemanusiaan.
Direktur Eksekutif Maarif Institute Abd Rohim Ghazali mengatakan penyelenggaraan Maarif Award 2020 pada Jumat menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, perhelatan Maarif Award 2020 akan dihadiri oleh kalangan terbatas dan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata dia.
Ia mengatakan penghargaan kepada Ustaz Ahong itu melalui proses selama sepuluh bulan dengan dewan juri beranggotakan Clara Joewono, Rhenald Kasali, Gomar Gultom, Nezar Patria dan Tafsir. Melalui proses persidangan dan investigasi yang ketat akhirnya dewan juri memberikan MAARIF Award 2020 kepada Ahong.
Ustaz Ahong merupakan akademisi lulus Pondok Pesantren Babakan, Ciwaringin, Cirebon.
Baca Juga: Menengok Toleransi Kampung Tangguh Desa Kunjang di Tengah Pandemi Covid-19
Suami Wida Husniyah ini aktif mengelola situs keislaman BincangSyariah.com sebagai pemimpin redaksi. Ayah Zeroun ini mengenyam pendidikan strata satu (S1) dan duanya (S2) pada jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Jakarta.
Berita Terkait
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Wamenekraf Sebut Destinasi Ini Wujud Toleransi dan Kreativitas dalam Pariwisata Indonesia
-
Lebih dari Sekadar Tren: War Takjil sebagai Perekat Toleransi
-
Rampung Juli 2025, Indonesia Bakal Punya Sekolah Tinggi Ilmu Konghucu Negeri Pertama
-
Kisah Oshin, Simbol Persatuan: Menjaga Kelenteng Hok Lay Kiong Bekasi Tanpa Batas Agama
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak