SuaraKalbar.id - Sepuluh remaja asal Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menjadi korban penipuan modus lowongan kerja di Malaysia.
Mereka tertipu dengan iklan yang dipajang di media sosial. Selama di Malaysia, para remaja tersebut dipekerjakan di rumah judi online.
Beruntung, mereka berhasil diselamatkan dan dipulangkan ke Tanah Air.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching membantu pemulangan sepuluh remaja Kalbar tersebut.
Baca Juga: Johor Darul Ta'zim Mundur dari Liga Champions Asia
"Kesepuluh WNI itu, saat ini sudah kami kembalikan ke daerah asalnya di Kabupaten Mempawah, Kalbar," ujar Kepala KJRI Kuching, Yonny Tri Prayitno saat dihubungi di Sarawak, Malaysia, Rabu (18/11/2020)
Dia menjelaskan, 10 WNI itu bekerja di Kuching karena tergiur dijanjikan mendapat gaji besar dan sejumlah bonus lainnya melalui iklan kerja di media sosial.
"Ke-10 orang WNI/PMI non prosedural warga Mempawah Kalbar, hari Senin (16/11) datang ke KJRI Kuching mengadukan telah ditipu oknum agen kerja melalui iklan di media sosial Facebook yang menjanjikan gaji besar ditambah bonus dan tempat tinggal," ungkapnya.
Dia menambahkan, mereka masuk ke Kuching Maret 2020 lalu terdiri dari lima orang lelaki, dan lima orang perempuan yang rata-rata berusia di bawah 25 tahun.
"Para remaja itu tidak tahan bekerja karena perlakuan majikannya yang kasar dan ringan tangan. Bila kalah dalam transaksi judinya yang dianggapnya para WNI/PMI tersebut membuat kesalahan dan kerugian," katanya.
Baca Juga: Dari Tetesan Karet Jadi Rupiah, Cara Warga Perbatasan Hidup saat Pandemi
Bahkan ujarnya lagi, kerugian tersebut dibebankan kepada para mereka melalui gajinya mereka yang dipotong bahkan tidak diberikan sama sekali.
Yonny menambahkan, dari kejadian itu, para remaja itu kabur dan mengadu kepada KJRI Kuching tanpa membawa dokumen perjalanan mereka yang ditahan majikannya. Dengan harapkan bantuan KJRI Kuching untuk dibantu pemulangan ke Indonesia secepatnya untuk menghindari majikan mereka.
Selama menunggu kepulangan ke-10 remaja ini tinggal di rumah perlindungan atau Shelter KJRI Kuching.
"Kemudian pada hari Selasa (17/11) kami membantu ke-10 remaja tersebut bersama-sama dipulangkanke Indonesia melalui PLBN Entikong," ujarnya memungkasi. (Antara).
Berita Terkait
-
Kadiv Humas Sebut 18 Anggota Polri yang Terindikasi Lakukan Pemerasan Warga Asing Masih Dalam Pemeriksaan
-
Satu Dekade Berlalu, Malaysia Kembali Cari Pesawat MH370 yang Hilang Misterius
-
Singapura Dampingi Thailand ke Semifinal AFF 2024, Malaysia Angkat Kaki
-
Platform PGMall Indonesia Sediakan Akses Pasar Bagi Produk Asal Malaysia
-
Viral Polisi Diduga Peras Warga Malaysia di DWP 2024, Propam Polda Metro Jaya Turun Tangan
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Tempat Liburan Seru di Kalimantan Barat, Dekat dengan Pontianak
-
Destinasi Wisata Menawan di Singkawang, Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat
-
Persiapan Penting bagi Umat Katolik dalam Menyambut Natal
-
Cegah Kepunahan Babi di Kalbar! Ini Langkah Pemerintah Atasi ASF
-
Dari Hutan Adat ke Pasar Global Perjuangan Mentega Tengkawang Tembus Pasar Internasional