SuaraKalbar.id - Menteri Agama Fachrul Razi menegur Habib Rizieq Shihab karena ceramah kasar dengan mengeluarkan kata lonte untuk menyindir sosok perempuan yang diduga Nikita Mirzani. Fachrul Razi mengatakan kata-kata yang dikeluarkan Habib Rizieq kotor.
Dalam salah satu ceramah, Habib Rizieq Shihab menyebut istilah lonte untuk menanggapi kritik salah seorang artis terhadap kerumunan massa di tengah PSBB ketika menyambut kedatangan Habib Rizieq di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Istilah sebut kemudian memicu kegaduhan baru, apalagi salah seorang artis makin getol mengkritik Habib Rizieq.
Pernyataan Habib Rizieq disesalkan sejumlah kalangan karena tokoh agama semestinya menyampaikan pesan-pesan yang positif dan dengan cara yang terpuji.
Baca Juga: Magnet Politik Habib Rizieq Tak Bisa Disepelekan, Massanya Tambah Banyak
Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan tidak sependapat dengan cara berkomunikasi Habib Rizieq yang disampaikan pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (14/11/2020).
"Itu memang saya juga kurang sependapat, kurang sependapat ya. Karena agama itu kan mengajarkan hal-hal yang baik apalagi di forum Maulid Nabi, mestinya kita berbicaranya nabilah gitu ya," kata Fachrul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/11/2020).
Fachrul berharap kepada Habib Rizieq untuk tidak lagi melontarkan istilah-istilah kontroversial dalam ceramah karena bisa memberikan citra negatif.
"Jangan mengeluarkan kata-kata kotor, yang nggak baik untuk. Justru itu menjadi membuat forum itu menjadi tercela gitu," ujar Fachrul.
Siapa disindir Habib Rizieq?
Baca Juga: Magnet Habib Rizieq: Bakal Gabung Partai Apa dan Bagaimana Peta Politiknya?
"Sepertinya kata lonte itu ingin menyindir sosok tertentu yang dikenal dengan cibiran lonte. Semacam berbalas pantun saling cibir," ujar analis politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, kepada Suara.com.
Sasaran ucapan tersebut, menurut Adi, bukan hanya seorang public figure, melainkan juga kalangan yang sependapat dengan public figure.
"Kata lonte bukan hanya menyasar satu orang, tapi menyasar orang-orang yang mendukung sosok yang disebut lonte itu," kata Adi.
Ceramah Habib Rizieq untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dan penggalan videonya viral di media sosial.
"Ada lonte hina habib? Pusing pusing! Ampe lonte ikut-ikutan ngomong iyee," kata Habib Rizieq dilansir dari tayangan YouTube Front TV, Minggu (15/11/2020).
Ucapan tersebut disambut gemuruh jamaah. "Saudara, lanjut jangan?" kata Habib Rizieq yang kemudian dijawab jemaah, "lanjut."
"Tapi jangan berisik dong," kata Rizieq.
Habib Rizieq baru pulang dari Arab Saudi pada 10 November setelah 3,5 tahun hidup dalam pengasingan di Arab Saudi.
Kembalinya Rizieq disambut ribuan pendukung yang berkumpul di sekitar bandara. Akibatnya, akses ke bandara macet parah, banyak calon penumpang terlambat, sejumlah aktivitas penerbangan terganggu. Konsentrasi massa pendukung Rizieq juga dikritik keras karena sebagian tidak menaati protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran corona. Kritik satir juga disampaikan artis Nikita Mirzani, belakangan muncul ancaman rumahnya akan didatangi pendukung Habib Rizieq.
"Saya nggak marah, cuma ada umat yang marah. Ngancam mengepung lonte. Eh polisi kalang kabut jagain lonte," ujar Habib Rizieq.
"Kacau, kacau" kata Habib Rizieq.
"Lonte hina habib dijaga polisi. Kacau tidak?"
"Mestinya lonte yang hina habib hina ulama, ditangkap, bukan dijagain. Polisi jawab, tapi ada ancaman habib. Makanya lu tangkap."
Setelah Habib Rizieq berada di Indonesia dan menyelenggarakan acara pernikahan putrinya serta Maulid Nabi SAW di Petamburan, kembali memicu persoalan baru. Acara tersebut dihadiri ribuan orang di tengah pembatasan sosial berskala besar.
Habib Rizieq kemudian ditegur petugas pemerintah Jakarta dan didenda Rp50 juta.
Sebanyak 14 orang dipanggil polisi, di antaranya Gubernur Anies Baswedan, untuk dimintai keterangan mengenai dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Pada waktu hampir bersamaan, Kapolri Jenderal Idham Azis mencopot kapolda Metro Jaya dan kapolda Jawa Barat karena dianggap lalai menegakkan aturan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Usai Bertemu Habib Rizieq Shihab, Wamenaker Noel Jadi Ragu dengan Narasi yang Menuding FPI Radikal
-
Diam-Diam Pernah Menghina Habib Rizieq, Klinik Dokter Richard Lee Hampir Dibakar
-
Raffi Ahmad Temui Habib Rizieq, Ada Apa?
-
Heboh! Habib Rizieq Desak Prabowo Seret Jokowi ke Penjara Buntut Laporan OCCRP
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
UMKM Aksesoris Fashion Tembus Internasional Berkat Dukungan BRI
-
Catat! Cum Date 10 April 2025, Siap-Siap Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Viral Dokter Residen asal Pontianak Perkosa Penunggu Pasien di Bandung
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan