Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Minggu, 29 November 2020 | 10:54 WIB
Ali, pemuda 29 tahun, mengecup kening istrinya, Yainem yang berusia 76 tahun dalam prosesi pernikahan keduanya di Ponorogo, Jawa Timur pada Sabtu (28/11/2020). [Antara]

SuaraKalbar.id - Seorang pemuda menikah dengan nenek-nenek berusia 76 tahun berawal dari iseng ke pasar. Di pasar itu lah pemuda tersebut langsung ajak kawin si nenek.

Pemuda itu bernama Ali Nusyahid. Pernikahan Ali bikin heboh sebagian warga Ponorogo, Jawa Timur. Ali Nusyahid mendadak beken seantero Ponorogo dan menjadi trending topik di sejumlah grup media sosial setelah menikahi nenek 76 tahun yang barusan dikenal-nya di pasar tradisional di Slahung, Ponorogo, Jawa Timur.

Ali yang sehari-hari hidup bertani, saat ini hidup bahagia serumah dengan Yainem, istri yang barusan dinikahi-nya dalam sebuah prosesi ijab-qobul sederhana di rumah mempelai perempuan di Dusun Bandungan, Slahung, Ponorogo.

Proses perkenalan hingga masuk jenjang pernikahan antara Ali Nursyahid dengan Yainem tergolong pendek.

Baca Juga: Nikahi Nenek Yainem, Ali: Terserah Orang Omong Apa, Kami Bahagia

Sebagaimana penuturan Ali kepada awak media, dia bertemu dengan sang tambatan hati pada Oktober, sekitar sebulan lalu.

"Ya awalnya iseng juga sih. Ke pasar terus langsung ketemu ibunya ini. saya tanya mau atau tidak. Kalau mau ya lanjut. Alhamdulillah," tutur Ali sebagaimana dilansir Antara.

Pemuda asal Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo ini mengaku tidak peduli pernikahannya dengan perempuan yang terpaut 47 tahun itu menjadi bahan pergunjingan orang.

Baginya, jika dia sudah merasa mantap, hidup berumah tangga ini akan dia jalani dengan bahagia.

Saat acara pernikahan pun, sanak saudara hadir semua. Demikian pula para tetangga bahkan perangkat desa. Ada kesan heboh dengan pernikahannya. Namun Ali justru merasa bahagia.

Baca Juga: Pertama Kenal di Pasar, Pemuda Ali Nikahi Nenek Yainem Berusia 76 Tahun

"Terserah orang mau ngomong apa. Yang penting kami bahagia. Semoga saya (bisa) membimbing keluarga," ucap-nya.

Dikonfirmasi terpisah, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Slahung, Tajul Mujahidin juga mengaku terkesan dengan pernikahan Ali-Yainem.

Ali, pemuda 29 tahun, dan istrinya, Yainem yang berusia 76 tahun usai menjalani prosesi pernikahan di Ponorogo, Jawa Timur pada Sabtu (28/11/2020). [Antara]

Katanya, selama menjadi kepala KUA sejak 2014, baru kali ini menemui peristiwa fenomenal menikahkan pasangan yang terpaut usia hampir setengah abad.

"Kalau untuk pembinaan pernikahan, kalau umur sekian (76 tahun) dengan umur sekian (29 tahun) ada yang katakan bisa ada yang katakan sulit," katanya.

Oleh karenanya, usai menikahkan, Tajul Mujahidin berpesan kepada mempelai untuk saling menyamakan persepsi.

Tetapi rupanya Yainem terlihat begitu bahagia. "Setelah kami wawancara, yang bersangkutan, senang begitu ibunya (Yainem) itu punya teman di rumah. Padahal dari latar belakang masing-masing ada perbedaan (usia)," ucap Tajul.

Ia pun turut mendoakan, semoga pasangan beda usia ini bahagia mengarungi hidup berkeluarga.

Tajul Mujahidin memastikan pernikahan Ali-Yainem sah secara agama maupun secara hukum negara.

"Pernikahan mereka sudah tercatat di KUA Slahung. Persyaratan semua juga sudah dipenuhi. Dan kebetulan Bu Yainem ini tidak memiliki saudara, sehingga saya selaku kepala KUA menjadi wali," ujarnya.

Load More