SuaraKalbar.id - Seorang pemuda menikah dengan nenek-nenek berusia 76 tahun berawal dari iseng ke pasar. Di pasar itu lah pemuda tersebut langsung ajak kawin si nenek.
Pemuda itu bernama Ali Nusyahid. Pernikahan Ali bikin heboh sebagian warga Ponorogo, Jawa Timur. Ali Nusyahid mendadak beken seantero Ponorogo dan menjadi trending topik di sejumlah grup media sosial setelah menikahi nenek 76 tahun yang barusan dikenal-nya di pasar tradisional di Slahung, Ponorogo, Jawa Timur.
Ali yang sehari-hari hidup bertani, saat ini hidup bahagia serumah dengan Yainem, istri yang barusan dinikahi-nya dalam sebuah prosesi ijab-qobul sederhana di rumah mempelai perempuan di Dusun Bandungan, Slahung, Ponorogo.
Proses perkenalan hingga masuk jenjang pernikahan antara Ali Nursyahid dengan Yainem tergolong pendek.
Sebagaimana penuturan Ali kepada awak media, dia bertemu dengan sang tambatan hati pada Oktober, sekitar sebulan lalu.
"Ya awalnya iseng juga sih. Ke pasar terus langsung ketemu ibunya ini. saya tanya mau atau tidak. Kalau mau ya lanjut. Alhamdulillah," tutur Ali sebagaimana dilansir Antara.
Pemuda asal Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo ini mengaku tidak peduli pernikahannya dengan perempuan yang terpaut 47 tahun itu menjadi bahan pergunjingan orang.
Baginya, jika dia sudah merasa mantap, hidup berumah tangga ini akan dia jalani dengan bahagia.
Saat acara pernikahan pun, sanak saudara hadir semua. Demikian pula para tetangga bahkan perangkat desa. Ada kesan heboh dengan pernikahannya. Namun Ali justru merasa bahagia.
Baca Juga: Nikahi Nenek Yainem, Ali: Terserah Orang Omong Apa, Kami Bahagia
"Terserah orang mau ngomong apa. Yang penting kami bahagia. Semoga saya (bisa) membimbing keluarga," ucap-nya.
Dikonfirmasi terpisah, kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Slahung, Tajul Mujahidin juga mengaku terkesan dengan pernikahan Ali-Yainem.
Katanya, selama menjadi kepala KUA sejak 2014, baru kali ini menemui peristiwa fenomenal menikahkan pasangan yang terpaut usia hampir setengah abad.
"Kalau untuk pembinaan pernikahan, kalau umur sekian (76 tahun) dengan umur sekian (29 tahun) ada yang katakan bisa ada yang katakan sulit," katanya.
Oleh karenanya, usai menikahkan, Tajul Mujahidin berpesan kepada mempelai untuk saling menyamakan persepsi.
Tetapi rupanya Yainem terlihat begitu bahagia. "Setelah kami wawancara, yang bersangkutan, senang begitu ibunya (Yainem) itu punya teman di rumah. Padahal dari latar belakang masing-masing ada perbedaan (usia)," ucap Tajul.
Berita Terkait
-
Nikahi Nenek Yainem, Ali: Terserah Orang Omong Apa, Kami Bahagia
-
Pertama Kenal di Pasar, Pemuda Ali Nikahi Nenek Yainem Berusia 76 Tahun
-
Jodoh! Umur Terpaut 47 Tahun, Nenek Yainem Dinikahi Pemuda 29 Tahun
-
Terkuak Alasan Remaja Ini Ingin Menjanda Setelah Nikahi Lansia 89 Tahun
-
Matre Banget, Pengakuan Remaja Nikahi Kakek Demensia demi Harta Warisan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Imbauan BMKG Kalbar: Waspada Cuaca Ekstrem Akhir Desember 2025
-
UMK Pontianak 2026 Naik Rp 180 Ribu, Jadi Rp 3,2 Juta
-
Jukir Liar di Kawasan Parkir Gratis PSP Diamankan
-
UMK Kubu Raya 2026 Diusulkan Naik 7,7 Persen Jadi Rp3.100.000
-
Ini yang Dilakukan Bandara Supadio Pontianak untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang di Nataru