Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 04 Desember 2020 | 14:39 WIB
Tadjeri Soelaiman (95) sembuh dari Covid-19 setelah menjalani isolasi dan dirawat di Rumah Isolasi Rusunawa Nipah Kuning, Pontianak. (Antara)

"Pada saat masuk ke Rusunawa, pasien berbaring kurang lebih dua pekan yang lalu," jelas Sidiq.

Dirinya mengatakan faktor usia memang menjadi penting terhadap risiko, akan tetapi bila faktor usia tersebut tidak disertai komorbid, misalnya penyakit kegemukan, kencing manis dan hipertensi, maka risikonya rendah.

"Pasien ini jika dari aspek fisik tidak gemuk, bapak ini (pasien sembuh) sepertinya dia enjoy aja, jadi tidak stres dan tidak takut," katanya.

Salah satu penyebab menurunnya daya tahan tubuh adalah pikiran. Sidiq menyebut, dari aspek pencegahan, setiap pasien terkonfirmasi positif COVID-19 harus dilakukan isolasi.

Baca Juga: Covid-19 Dapat Sebabkan Kerusakan Paru-Paru "Tersembunyi"

"Kemudian bagi yang telah dikarantina baik di rumah maupun tempat isolasi maka yang harus diperhatikan adalah tidak boleh stres," pesannya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, selama belum ada vaksin untuk mencegah virus corona, maka yang paling kuat untuk melawan adalah daya tahan tubuh.

"Karena dengan imunitas maka akan timbul kekebalan untuk melawan virus," ungkapnya. (Antara)

Load More