Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 05 Desember 2020 | 13:20 WIB
Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan (Antara)

SuaraKalbar.id - Pada 9 Desember 2020 mendatang, tujuh kabupaten di Kalimantan Barat serentak akan menggelar Pilkada.

wakil Gubernur Kalimantan Ria Norsan mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan hoaks alias berita palsu.

Khususnya yang beredar di media sosial. Warga diharapkan mampu bersikap bijak.

“Tolong pergunakan media sosial dengan sebaik-baiknya yang sifatnya tidak menjadi provokator masyarakat,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Doa Bersama Masyarakat Kalbar seperti dikutip dari Suarakalbar.co.id. Jumat (4/12/2020).

Baca Juga: DPR: Pasien Positif Covid-19 Boleh Menolak Petugas KPU Coblos Pilkada

Ria Norsan mengingatkan agar masyarakat juga tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya dan keabsahan sumbernya. Sebab menurutnya, hal tersebut bisa menimbulkan keresahan dan perpecahan.

"Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan kunci untuk memajukan daerah kita,"ucapnya.

Ia menegaskan perbedaaan pandangan atau plihan merupakan hal wajar. Namun janga sampai berbuntut pada perpecahan.

Ilustrasi hoaks. (Shutterstock)

"Beda pilihan itu hal lumrah dalam setiap proses pemilihan. Namun pertikaian dan perpecahan yang akhirnya menimbulkan ketegangan massa dan perusakan bukanlah pemilihan yang kita inginkan," sambungnya.

Ria Norsan berharap pelaksanaan Pilkada Serentak 7 Kabupaten di Kalimantan Barat berjalan lancar dan aman.

Baca Juga: Link Download Buku Panduan KPPS Pilkada 2020 dan Jadwal Nyoblos

“Mudah-mudahan 7 Kabupaten ini yang melaksanakan Pilkada Serentak serta melaksanakan doa bersama, kita mohon kepada Yang Maha Kuasa kegiatan ini akan berjalan dengan lancar dan aman,” harapnya.

Selain itu, ia juga berpesan kepada KPU dan Bawaslu agar tetap mengendapankan protokol kesehatan. Mengingat Pilkada kali ini digelar saat pandemi Covid-19.

“Untuk masyarakat yang sedang ataupun dalam perawatan Covid-19 ini, kita minta mereka tidak datang ke tempat pelaksanaan pemilihan suara, nanti petugas KPU atau Bawaslu yang datang dengan pakaian alat pelindung diri (APD) ke tempat mereka dirawat,” ucapnya.

Untuk diketahui, tujuh kabupaten di Kalbar yang siap menggelar pesta demokrasi di antaranya: Kabupaten Sambas, Ketapang, Sekadau, Bengkayang, Kapuas Hulu, Melawi dan Sintang.

Load More