Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 09 Desember 2020 | 18:11 WIB
Habib Rizieq dan Laskar FPI ditembak mati polisi

SuaraKalbar.id - Habib Rizieq marah 6 laskar FPI ditembak mati polisi saat mengawal dirinya pulang dari acara pengajian keluarga, Senin (9/12/2020) kemarin. Habib Rizieq pun meluapkan emosi jika penembak 6 laskar FPI hingga tewas adalah pembantai.

Habib Rizieq menyebut polisi sebagai penjahat dan bajingan. Bahkan Habib Rizieq ancam penembak Laskar FPI tidak akan bisa tidur dengan tenang. Habib Rizieq akan menempuh jalur hukum laskar FPI ditembak mati polisi.

“Akhirnya Allah membuka mulut yang membantai. Mereka tak bisa sembunyikan, Allah Maha Kuat Maha Besar. Para penyergap mereka bajingan penjahat mereka mengakui itu bagian dari penyidikan Polda Metro jaya,” kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengatakan hal itu dalam sebuah rekaman yang beredar di akun youtube Hendri Official berjudul ‘EKSKLUSIF KETERANGAN HABIB RIZIEQ SYIHAB’, Rabu (9/12/2020). Habib Rizieq pun menjelaskan tentang kronologi kejadian tersebut.

Baca Juga: 6 Kesaksian Habib Rizieq Jadi Saksi Mata Laskar FPI Ditembak Mati Polisi

Habib Rizieq mengungkapkan tidak ada satupun di antara rombongannya yang tahu akan adanya pernyergapan malam itu.

“Kami tidak ada yang menyerang seperti yang disebutkan. Baik saya dan keluarga dan seluruh Laskar pengawal yang ada pada saat itu tidak tahu,” kata Habib Rizieq.

“Kami tidak pernah takut menghadapi ancaman. Mereka laskar luar biasa yang setia. Kami sudah membentuk tim untuk 6 Syuhada kita. Akan lakukan siaran pers nasiaonal kami akan menempuh jalur hukum. Kami tak akan biarkan mereka tidur tenang,” lanjut dia.

“Saya minta seluruh raykat Indonesia. Kita tempuh prosedur hukum yang jelas. Siapa otaknya semua akan terbuka.”

Habib Rizieq pun mengatakan tidak tahu jika rombongannya dibuntuti. Saat itu Habib Rizieq bersama keluarganya berangkat malam hari untuk melangsungkan kegiatan mengaji keluarga inti.

Baca Juga: Habib Rizieq: Kalau Polisi Tak Mengaku, Kami Tak Pernah Tahu Pelakunya

Tangkap layar video rekaman suara Rizieq soal penembakan enam laskar FPI. (Youtube Hendri Official)

“Saat itu kami tidak pernah tahu kalau yang lakukan ini pihak kepolisian. Karena itu si siaran pers yang kami keluarkan, kami menyebut ‘orang tidak dikenal’. Kami tidak akan menuduh tanpa saksi kami benar-benar tidak tahu,” katanya.

Rombongan Habib Rizieq ada 4 mobil. Terdiri dari anak, mantu, saudara dan cucu. Sementara ada 3 bayi yang ikut.

“Saya ada 4 mobil isinya keluarga, anak, mantu, saudara, cucu kami semua ikut. Ada 3 masih bayi masih minum ASI bahkan ada balita di bawah 4 tahun, 3 tahun,” beber Habib Rizieq.

Lalu, tiba-tiba rombongannya dipepet dan diganggu oleh beberapa mobil yang mengikutinya.

“Kalau yang melakukan pengejaran, memepet, mengganggu adalah dari pihak kepolisian (setelah kami tahu belakangan). Saat kejadian kami sama sekali kami tidak pernah menduga atau mengira apalagi menuduh siapa orang-orang itu. Yang kami tahu mereka adalah orang-orang jahat yang ingin mencelakakan kami,” katanya.

Tidak cuma satu mobil, Habib Rizieq mengatakan ada beberapa mobil yang menguntitnya.

“Banyak sekali (mobil) mereka saling silih berganti berupaya untuk maju ke depan untuk bisa sampai ke mobil habib-habib kami yang persis ada di belakang saya. Bahkan untuk mencapai mobil saya yang persis ada di depan,” lanjutnya.

Setelah lepas dari bahaya, ia mengaku tidak ada lagi kabar tentang 6 pengawalnya.

“Dari pagi sampai siang, kami mencari ke RS di Karawang untuk mencari para syuhada ini di mana mereka, ternyata tidak ditemukan,” kata Habib Rizieq.

Hingga turunnya pernyataan kepolisian soal insiden penembakan tersebut.

Warganet galang donasi untuk 6 laskar FPI. (Twitter/ghanieierfan)

Dalam kesempatan tersebut Habib Rizieq juga menyampaikan bahwa kala itu yang ada di dalam mobil seluruhnya adalah keluarga dan tidak satupun yang punya senjata api.

“Bahwa tuduhan pengawal kami dipersenjatai adalah fitnah besar bohong besar. Tidak ada satupun pengawal kami yang dipersenjatai. Standar pengawalan kami adalah standar pengawalan masyarakat biasa,” katanya.

Dalam pernyataannya, Habib Rizieq juga akan mengandeng sejumlah pihak seperti pengacara, lembaga bantuan hukum, komnas HAM hingga komnas perlindungan anak, karena dalam rombongan tersebut terdapat anak-anak yang terlibat bahaya.

Load More