SuaraKalbar.id - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menghormati keputusan FIFA yang resmi menunda gelaran Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia dan digeser ke 2023.
Dalam keterangan resmi PSSI yang disitat dari Antara, Jumat (25/12/2020) pagi WIB, penundaan ini imbas dari belum terkendalinya pandemi global COVID-19, yang berdampak ke berbagai sektor seperti pembatasan perjalanan internasional.
"Sebetulnya seluruh persiapan terkait penyelenggaraan dan menyambut Piala Dunia U-20 sudah kami lakukan dengan maksimal dan matang," ucap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Namun, PSSI menghormati dan mendukung keputusan FIFA untuk membatalkan Piala Dunia U-20 2021 Indonesia ini. Ditunda dua tahun, tentu persiapan kita akan semakin matang sebagai tuan rumah," sambung pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Bersama dengan FIFA, INAFOC, dan kota-kota tuan rumah di seluruh Indonesia, PSSI berharap dapat bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan turnamen edisi berikutnya pada tahun 2023," tukasnya.
Piala Dunia U-17 2021 yang rencananya digelar di Peru juga mengalami nasib serupa. Namun seperti Piala Dunia U-20, FIFA tetap memutuskan venue turnamen tak berubah saat diselenggarakan pada 2023.
FIFA sendiri mengakui jika pandemi COVID-19 memang masih jadi tantangan bagi terselenggaranya event sepakbola, dan kondisi serba sulit ini berdampak kepada pembatasan perjalanan internasional.
Meski demikian, FIFA konsisten terus berkonsultasi dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk asosiasi anggota tuan rumah dan konfederasi sepakbola yang terlibat dalam kedua turnamen itu.
"FIFA mengucapkan terima kasih kepada asosiasi anggota tuan rumah (dalam hal ini PSSI), serta pihak berwenang di Indonesia dan Peru atas komitmen dan persiapan yang dilakukan selama ini," demikian pernyataan resmi FIFA di laman resminya.
Baca Juga: RESMI! Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia Batal, Ini Pernyataan FIFA
"FIFA berharap dapat terus bekerja sama dengan negara tuan rumah untuk menyelenggarakan turnamen yang sukses."
Berita Terkait
-
Belajar dari Era STY, PSSI Sebaiknya Tak Hanya Fokus pada Pelatih Belanda
-
Waketum PSSI Ungkap Fakta Mengejutkan Soal John Heitinga Tolak Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Indonesia Ikut Terseret Isu Skandal Sepak Bola Malaysia, TMJ Ledek FIFA soal Dokumen
-
Bedah Rapor Mengerikan John Heitinga: 426 Laga, 8 Trofi, dan Final Piala Dunia
-
Bukan Menolak Mentah, John Heitinga Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia Tapi Nanti
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia