Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 11 Januari 2021 | 12:59 WIB
Petugas berjaga di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021). [ANTARA FOTO/Fauzan]

Nantinya, sembilan keluarga inti dari pada korban ini akan dihadirkan untuk membantu proses identifikasi dari barang-barang yang ditemukan tim SAR gabungan di lokasi jatuhnya pesawat ini.

Faisal Rahman, Distrik Manager Sriwijaya Air Grub Pontianak membenarkan bahwa sembilan orang keluarga inti dari satu rombongan penumpang atas nama Mulyadi sudah tiba di Jakarta.

“Pagi tadi sembilan keluarga sudah diberangkatkan. Dan, saat ini mereka sudah di hotel. Selama para keluarga korban ini ada di Jakarta kami fasilitasi segala kebutuhannya,” jelas Faisal di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 Pontianak.

Sembilan orang keluarga ini, kata Faisal, termasuk dari tiga orang keluarga yang direncanakan berangkat pada pukul 14.00 Wib nanti.

Baca Juga: Jadwal Mendadak Berubah, Pramugari Ini Selamat dari Tragedi Sriwijaya Air

“Tadi malam ada permintaan untuk berangkat pagi, jadi apa yang diinginkan penumpang, kami coba untuk fasilitasi,” tutupnya.

Sementara itu, sesudah pihak keluarga besar Mulyadi diberangkatkan, ibu dan ayahnya yang tiba dari Sintang turut membantu proses identifikasi ini dengan memberikan data dan sampel DNA kepada Tim DVI Biddokkes Polda Kalbar di Posko Crisis Center.

“Tadi ibu dan bapak Bang Mulyadi ke sini cuma memberikan data dan sampel DNA,” tutur Guntur, sepupu korban.

Turbin pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dipindahkan dari KRI Cucut ke Posko Terpadu JICT II, Minggu (10/1/2021) malam. [Suara.com/Novian Ardiansyah]

Sebagaimana diketahui, pihak keluarga merasa terkejut mendengar kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Pasalnya, sehari sebelum musibah ini terjadi, Mulyadi yang tinggal di Kota Pontianak sempat mengabarkan, bahwa ia dan keluarga istrinya akan ke Jakarta pada tanggal 15 bulan ini. Namun, ia berangkat lebih awal.

“Kami terkejut. Jumat sebelum kejadian pada hari Sabtu itu, dia nelepon. Dia mengabarkan kabar bahagia bahwa istrinya sedang mengandung. Mereka baru nikah dua bulan yang lalu. Dan dia sempat bilang akan ke Jakarta pada 15 Januari. Tahunya dapat kabar duka ini dari teman-temannya di Pontianak,” kata Ponijan, ayah dari Mulyadi.

Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Terus Dicari, Mobil Miliki Record Data Mirip

Ia kini hanya bisa pasrah sambil berdoa. Termasuk berharap ada mukjizat untuk keselamatan keluarganya.

Load More