Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 11 Januari 2021 | 19:57 WIB
Yaman Zai tak bisa menahan tangais di Bandara Internasional Supadio, Pontianak. Tangisan Yaman Zai viral dan membuat publik bersedih. (@pontianakviral)

SuaraKalbar.id - Satu keluarga di Serang, Banten jadi korban kecelakaan Sriwijaya Air. Dia adalah Arneta Fauzia, istri Yaman Zai.

Yaman Zai menunggu Arneta Fauzia di Bandara Internasional Supadio, Pontianak. Namun Arneta Fauzia tak kunjung datang hingga saat ini karena pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak yang dia tumpangi jatuh.

Yayu, asisten rumah tangga Arneta Fauzia cerita jika majikannya sangat rindu dengan Yaman Zai. Hingga dia berangkat ke Pontianak dengan membawa 3 anaknya.

Dua anaknya pun masih balita. Usia 2 tahun dan 6 bulan. Kala itu, Arneta Fauzia berangkat bersama 3 anaknya, Zurisya Zuar Zai (8), Umbu Kristin Zai (2) dan Faou Nontius Zai (6 bulan).

Baca Juga: Dari e-KTP, Korban Pertama yang Teridentifikasi Adalah Pramugara Okky Bisma

Yaman Zai menunggu istri dan 3 anaknya yang sudah lama tak bertemu.

Saat berangkat ke Pontianak, Arneta Fauzia sudah membawakan hadiah spesial untuknya.

"Ibu kangen dengan bapak," kata Yayu saat ditemui di rumah majikannya di Perumahan Taman Lopang Indah, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Banten.

Yayu pun cerita, sebelum majikannya berangkat, sempat meminta dibuatkan sop. Kala itu Arneta Fauzia makan sangat lahap.

Yaman Zai menanti

Baca Juga: Puing Pesawat Jadi Kendala Penemuan Black Box Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta - Pontianak SJ-182 hilang kontak, Sabtu (9/1/2021). Hingga saat ini belum diketahui keberadaan para penumpang tersebut.

Isak tangis keluarga pecah saat menyambangi Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Salah satunya adalah Yaman Zai. Ia menanti kabar tentang istri dan ketiga anaknya yang juga menjadi penumpang pesawat itu.

"Saya datang ke Bandara Supadio Pontianak mau jemput istri dan tiga anak saya," kata Yaman Zai, dilansir Antara.

Ia mengaku sudah setahun bekerja di Pontianak. Kedatangan keluarganya untuk menjenguknya.
Namun, rasa bahagianya menanti kedatangan keluarganya itu sirna.

"Saya terakhir kontak melalui handphone sebelum keluarga masuk pesawat, hingga kini belum dapat informasi," jelasnya.

Kementerian Perhubungan membenarkan pesawat Sriwijaya Air hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

"Telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.

Novie mengatakan, saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," katanya.

Pesawat bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Load More