Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 14 Januari 2021 | 20:29 WIB
Pesawat Garuda Indonesia. (Kanalkalimantan)

SuaraKalbar.id - Pesawat Garuda Indonesia gagal mendarat di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Kamis (14/1/2021) sore.

Pesawat Garuda Indonesia gagal mendarat dengan nomor penerbangan GA 504 itu akhirnya kembali ke Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Jakarta.

"Hari ini memang, tadi siang menjelang sore ada pesawat Garuda yang RTB (return to base) atau balik lagi ke Cengkareng. Karena faktor cuaca," ujar Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura (AP) II Pontianak Eri Braliantoro saat ditemui di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182 Pontianak, Kamis petang.

Sebelum memutuskan RTB ke Cengkareng, pesawat Garuda Indonesia ini sempat holding di langit Kalimantan Barat.

Baca Juga: Gagal Mendarat di Pontianak, Pesawat Garuda Terpaksa Dialihke ke Palembang

"Karena tidak memungkinkan landing di Supadio, pesawat Garuda tersebut kembali lagi ke Cengkareng," kata Eri.

Hari ini, kata Eri, hanya satu penerbangan yang terpaksa mengambil tindakan RTB. Sehari sebelumnya, Garuda dan Lion Air juga terpaksa divert karena faktor cuaca. "Total ada tiga sama kemarin," ujarnya.

Untuk diketahui, holding adalah suatu hal yang dilakukan untuk menunda sebuah pesawat yang sedang terbang.

Sedangkan divert merupakan pengalihan pendaratan ke bandara terdekat, yang terjadi akibat cuaca buruk, sehingga pesawat tidak memungkinkan untuk mendarat di tempat tujuan.

"Saya tekankan lagi, divert dan RTB adalah hal yang lumrah dalam dunia penerbangan, karena banyak faktor. Salah satunya faktor cuaca. Keputusan divert atau RTB itu diambil karena terkait dengan keselamatan penerbangan," tutupnya.

Baca Juga: Garuda Gagal Mendarat di Bandara Pontianak, Dialihkan ke Palembang

Kontributor : Ocsya Ade CP

Load More