SuaraKalbar.id - Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber mengungkapkan virus COVID-19 bersarang di paru-paru kanannya. Sehingga Syekh Ali Jaber merasakan kesulitan bernapas.
Hal itu diungkap Irfan Hakim, presenter sekaligus YouTuber. Dia mengungkap suara Syekh Ali Jaber terakhir sebelum meninggal dunia.
Suara Syekh Ali Jaber terakhir sebelum meninggal diungkap Iskandar, asisten Syekh Ali Jaber. Dia mempunyai rekaman suara Syekh Ali Jaber di WhatsApp.
Saat itu, Syekh Ali Jaber ingin infusnya dipindahkan ke leher atau dada dari tangan.
Baca Juga: Benarkah 2 Jam Sebelum Wafat Syekh Ali Jaber Disuntik Vaksin? Ini Faktanya
"Mohon dialihkan infus di bagian dari pada tangan, di bagian leher atau dada. Kalau tangan kalau lama-lama takut luka. Yang kedua, ada obat untuk menambahkan daya tahan tubuh karena lihat masuk virus yang sudah melunjak gejala di paru-paru yang di kanan lebih besar virusnya. Lebih melebar di kanan, tapi sedikit juga di kiri. Sebagian besar di kanan," kata Syekh Ali Jaber dalam rekaman tersebut.
Terdengar dalam channel Youtubenya, deHakims, Syekh Ali Jaber bicara dengan suara terbata-bata dan serak.
Suara Syekh Ali Jaber terakhir diungkap Irfan Hakim di YouTuber berjudul "ISYARAT - ISYARAT SYEKH ALI JABER AKAN PAMIT DARI KITA SEMUA.."
Video itu sudah ditonton 2,9 juta kali.
Berikut suara lengkap Syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Tak Buat Status Kepergian Syekh Ali Jaber, Pemuda Ini Dituduh Tidak Islami
Meninggalnya Syekh Ali Jaber memberikan duka mendalam bagi umat muslim di Indonesia. Kita tidak lagi bisa mendengar tausiahnya di stasiun televisi secara live.
Sosok Syekh Ali Jaber sendiri merupakan pendakwah keturunan timur tengah. Sosoknya yang santun berhasil mengambil hati para umat islam di Indonesia.
Syekh Ali Jaber meninggal dunia di RS Yarsi Cempaka Putih, Kamis (14/1/2021) pagi.
Mengenang semasa hidupnya, sejumlah tausiah Syekh Ali Jaber kembali ramai dan menjadi perbincangan publik.
Semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai seorang pendakwah yang fokus pada penghafal Al Quran.
Ia juga telah menggagas program 1 juta penghafal Al-Qur'an hingga mendirikan pondok pesantren khusus untuk para penghafal Al Quran.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak