SuaraKalbar.id - Pemeran Ali Topan Anak Jalanan, Junaedi Salat meninggal dunia sebagai seorang pendeta Kristen, pada Senin (18/1/2021) kemarin. Junaedi Salat meninggal dunia dalam usia 70 tahun.
Tak banyak yang tahu jika Junaedi Salat dulunya merupakan seorang muslim. Junaedi Salat pindah agama dan jadi pendeta.
Junaedi Salat lahir di Lampung pada 1 September 1950. Setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP), Junaedi pindah ke Jakarta dan melanjutkan pendidikan hingga SMA.
Yati Octavia, sahabat sekaligus lawan mainnya di film Ali Topan Anak Jalanan mengenang Junaedi dengan mengunggah foto poster lawas.
Baca Juga: Junaedi Salat Aktor Film Ali Topan Anak Jalanan Tutup Usia
"Selamat jalan sahabat," tulis Yati Octavia dikutip dari Unstagramnya, Selasa (19/1/2021).
Kariernya sebagai aktor berawal saat di Taman Ismail Marzuki dia bekerja sebagai pengurus gedung. Dia kemudian mendapat tawaran untuk bermain film dan langsung mendapat peran utama di film Aku Tak Berdosa bersama aktris Dewi Puspa.
Dua tahun berselang, tepatnya pada 1974, Junaedi beradu akting dengan aktris Yenny Rahman, untuk membintangi film kedua, berjudul Susana.
Nama Junaedi Salat makin wangi setelah bintangi film Ali Topan Anak Jalan pada 1977. Film tersebut sukses besar.
Selain menjadi aktor, Junaedi Salat juga terampil menulis lagu. Ia ikut menciptakan lagu Sabda Alam dan Juwita bersama almarhum Yockie Suryoprayogo dan dinyanyikan oleh almarhum Chrisye.
Baca Juga: Junaedi Salat Meninggal, Yati Octavia: Selamat Jalan Sahabat
Junaedi Salat juga pernah berduet dengan Guruh Soekarno Putra dalam lagu 'Dambaanku Lukisan Dewata'. Kemudian, bersama Gitto Rollies lewat lagu Kupu-Kupu Malam.
Sepanjang hidupnya, musisi sekaligus aktor tersebut sukses menelurkan beberapa album musik, di antaranya, Burung Camar, Joni Teler, Vonny Sumlang, album Guruh Soekarno Putra Gilang Indonesia Gemilang, dan album Chrisye Percik Pesona.
Sedangkan beberapa film yang pernah ia bintangi diantaranya berjudul Pacar Pilihan (1975), Ali Topan Anak Jalanan (1977), Puber (1978), Mencari Cinta (1979), Colak Colek (1979), Gita Cinta dari SMA (1979), Remaja di Lampu Merah (1979), Gadis Kampus (1979), dan Di Ujung Malam (1979).
Junaedi Salat kemudian menjalani pernikahan beda agama dengan Mauli, sang istri yang beragama Kristen.
Kehidupan pribadi Junaedi mulai dirundung masalah mulai dari perceraian hingga kecanduan narkoba.
Pada tahun 80-an, Junaedi Salat memutuskan untuk masuk Kristen. Dia lantas pensiun jadi seniman dan memilih menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang pendeta.
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
Terkini
-
Gereja IFLC di Sungai Raya Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan
-
Warga Pontianak Rela Antre di Pasar Murah, Ini Daftar 3 Kecamatan yang Bakal dapat Giliran Besok!
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya