SuaraKalbar.id - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita menanggapi jatah vaksin COVID-19 yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk PSSI. Seperti diketahui, Kemenpora memberikan 178 vaksin kepada PSSI yang tujuannya khusus untuk para pemain maupun ofisial Timnas Indonesia.
Kemenpora menganggap kompetisi Tanah Air, baik itu Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3 belum masuk prioritas karena memang tak berkaitan dengan event internasional. Oleh karenanya, vaksin diberikan hanya untuk timnas di semua level.
Akhmad Hadian Lukita pun menanggapi hal tersebut. Meski belum menjadi prioritas, Dirut PT LIB itu akan mengusahakan agar vaksin bisa segera didapat, dengan harapan kompetisi sepakbola Indonesia bisa segera bergulir lagi dalam waktu dekat.
"Saya ingin sepakbola mendapat vaksin secepatnya, untuk kompetisi, bagaimanapun caranya. Saat ini kami juga selalu berkomunikasi dengan PSSI terkait dengan masalah vaksinasi ini," papar Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi awak media, Selasa (19/1/2021).
"Sekarang harus diusahakan sekuat tenaga vaksinasi ini. Kalau bisa dapat meski secara komersial pun, PT LIB siap menanggung ini semua," tegas pria berusia 55 tahun tersebut.
"Harus diusahakan dan memang akan kami usahakan!" tukasnya.
Sebelumnya, PSSI sudah memberikan surat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan tembusan Kemenpora untuk meminta vaksin.
Permintaan PSSI ini untuk timnas di segala level usia maupun juga untuk para pelaku sepakbola di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.
Selain sepakbola (PSSI), sejauh ini ada 17 cabang olahraga yang mendapatkan prioritas untuk vaksin, yakni angkat besi (PABSI), tenis (PELTI), catur (PERCASI), pencak silat (IPSI), senam (PERSANI), karate (FORKI), panahan (PERPANI), taekwondo (TI), renang (PRSI) dan bulutangkis (PBSI).
Baca Juga: Gantikan Marco Giampaolo, Davide Nicola Jadi Pelatih Anyar Torino
Selain itu ada juga voli (PBVSI), boling (PBI), selancar ombak (PSOI), wushu (PBWI), menembak (PERBAKIN), dayung (PODSI), judo (PJSI), dan juga NPC (National Paralympic Committee).
Berita Terkait
-
Ikat Rizky Ridho Sampai 2028, Bos Persija: Kami Dukung ke Luar Negeri
-
Manchester United Kehilangan Sponsor Rp 400 Miliar per Tahun, Terancam Bangkrut?
-
Fabio Lefundes Lebih Cocok Latih Timnas Indonesia Dibanding Timur Kapadze?
-
Jadwal BRI Super League Pekan ke-11 Besok: Persija Main!
-
Tanpa Libur Panjang, Bali United Tetap Genjot Latihan Menyambut Laga Panas Kontra Persijap Jepara
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi
-
Petugas Lapas Sintang Gagalkan Penyelundupan Sabu Dalam Paket Makanan
-
Laporan Keberlanjutan BRI Diakui Internasional, Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Praktik ESG di Asia
-
Program Yok Kita Gas BRI Kumpulkan Ribuan Kilogram Sampah Plastik dan Kurangi Jejak Karbon