SuaraKalbar.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Banjir dari Korps Marinir berhasil menembus daerah-daerah terisolir dampak banjir yang sulit dijangkau di Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk mendistribusikan bantuan.
Sementara Tim Dapur Lapangan Satgas Marinir juga bersinergi dengan warga memasak untuk makan pagi hingga malam sebanyak 2.500 bungkus nasi kuning per harinya.
Dalam penanggulangan banjir yang terjadi di 11 kabupaten dan kota di Bumi Lambung Mangkurat itu, sejak dua pekan terakhir, Satgas Marinir menerjunkan sebanyak 79 personel dan terbagi menjadi beberapa tim.
"Ada tiga wilayah di Kabupaten Banjar yang kami distribusikan bantuan berupa paket sembako, yaitu Desa Tajau Landung, Kecamatan Sungai Tabuk,
Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat, dan Desa Pekauman Ulu, Kecamatan Martapura Timur," kata Ketua Tim Satgas Marinir Mayor Mar Muhsin, M. Tr. Opsla di Martapura, Minggu (24/1/2021).
Personel terlatih dalam membantu bencana banjir itu dilengkapi dengan material perahu karet 18 unit, mopel 18 unit, dapur lapangan dua set, tenda serbaguna satu set, sleeping bed 15 buah, radio HF SSB satu set, radio UHF HT Hytera 30 set, genset 5 Kva satu buah, repeater UHF satu buah, katrawat satu set dan oksigen portable satu buah.
Diterjunkannya Satgas Marinir merupakan instruksi Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. (Han) menindaklanjuti perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono agar kehadiran prajurit-prajurit TNI AL dimanapun harus mempunyai dampak positif di tengah-tengah masyarakat.
Selain Marinir, Tim SAR TNI Angkatan Laut juga diperkuat prajurit Lanal Banjarmasin, Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada II, dan Dislambair (Penyelam TNI AL) Koarmada II membantu proses evakuasi korban banjir dan distribusi bantuan ke daerah terisolir.
TNI AL juga menggelar pelayanan kesehatan dari rumah ke rumah kepada masyarakat di lokasi terdampak banjir. Tim kesehatan TNI AL menyusuri Kecamatan Sungai Lulut, Kota Banjarmasin, dan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, menggunakan sekoci karet mendatangi posko pengungsian dan rumah warga yang bertahan tidak mengungsi untuk memberikan layanan kesehatan bagi yang mengeluh sakit. (Antara)
Berita Terkait
-
Link Video Eks Marinir Satria Kumbara Terluka Parah Beri Pesan ke Presiden Prabowo sebelum Hilang
-
Kepala Penuh Luka, Begini Kondisi Eks Marinir Satria Kumbara Usai Dihantam Drone Kamikaze
-
Eks Marinir Satria Kumbara Luka Parah Dihantam Mortir di Ukraina, Minta Doa Rakyat Indonesia
-
Pecah Telur! Marinir Akhirnya Punya Jenderal Bintang 4, Sosoknya Dikenal Tegas
-
Nasib Eks Marinir Jadi Tentara Rusia di Ujung Tanduk, Menkum: Kewarganegaraannya Otomatis Hilang!
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Target Penerimaan Bea Cukai Rp334 Triliun di 2026, Para 'Ngudud' Jadi Tulang Punggung
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara