Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 25 Januari 2021 | 11:24 WIB
Ilustrasi kesetrum listrik. [Marc Pascual/Pixabay]

SuaraKalbar.id - Seorang lelaki warga Desa Antasan Senor, RT01/RW01, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, AA (45) meninggal dunia akibat kesetrum, Sabtu (23/1/2021) sekitar pukul 17:30 WITA.

Hal ini pun dibenarkan Kapolsek Martapura Timur, Ipda Samsul Bahri.

“Kronologinya, yakni sekitar pukul 16:00 WITA, korban menengok rumahnya yang masih terendam banjir setinggi 20 centimeter di Desa Antasan Senor untuk membersihkan dan mengecek isi rumah,” ucap Samsul Bahri, dilansir laman Kanalkalimantan.com, Senin (25/1/2021).

Kemudian, lanjut Kapolsek, sekitar pukul 17.00 WITA, tetangga korban mendengar suara terjatuh dan teriakan minta tolong kemudian melihat korban sudah dalam posisi telungkup.

Baca Juga: Gempar! Pantun Korban Banjir ke Baim Wong, Cari Janda atau Gadis Kembang

“Warga sekitar menduga korban tersengat arus listrik kemudian warga langsung mematikan KWH rumah korban, selanjutnya korban langsung dievakuasi,” bebernya.

Dia juga mengatakan, sekitar pukul 17.15 WITA, korban dibawa ke rumah sakit Ratu Zalecha Martapura karena kondisinya pingsan akan tetapi masih bernafas.

Sekitar pukul 17.45 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Ratu Zalecha Martapura.

Sekitar pukul 18.00 WITA, korban dibawa ke rumah saudaranya di Jalan Berlian RT 01 Pesayangan Selatan, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar untuk disemayamkan.

Kapolsek mengimbau masyarakat berhati-hati jika mau membersihkan rumah yang terendam banjir, untuk KWH agar dalam posisi off guna menghindari terulangnya kembali hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Banjir Kalsel, Marinir Tembus Desa Tajau Landung, Teluk Selong dan Pekauman

Berdasar data yang dirilis Bappeda Litbang Kabupaten Banjar pada Jumat (22/1/2021), tadi sudah ada lima korban meninggal akibat banjir. Meninggalnya AA kemarin menambah jumlah korban meninggal akibat banjir di Kabupaten Banjar menjadi enam orang.

Load More