SuaraKalbar.id - Warga Kecamatan Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat sempat mengaku resah dengan puluhan karyawan tambang terpapar Covid-19.
Karyawan yang terpapar Covid--19 itu bekerja di perusahaan di PT Cita Mineral Investindo (CMI) Tbk Site Sandai. Namun kini mereka dinyatakan telah sembuh.
Namun warga mengaku sempat khawatir dengan keselamatan mereka.
"Kami takut. Karena ada puluhan karyawan di sana yang katanya terkena Covid-19," keluh Ismail, Rabu (3/2/2021).
Ia berharap, ada solusi dari perusahaan Harita Group tersebut. Sebab, kata dia, karyawan-karyawan di perusahaan yang bergerak di bidang tambang ini belanja kebutuhan sehari-harinya di Pasar Sandai.
"Kami khawatir di sini jadi ramai tertular," katanya dengan cemas.
Ternyata, keluhan dan penolakan masyarakat sempat dirasakan Alex, koordinator sekuriti di PT CMI.
"Saya sempat disuruh menjauh oleh pedagang saat saya belanja. Katanya takut Covid-19," kisah Alex ditemui di Pos Penjagaan PT CMI Site Sandai.
Kala itu, ia sempat menjauh. Bahkan, pembayaran pun dilakukan dengan benar-benar menjaga jarak.
Baca Juga: Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Ketua DPRD DKI Salahkan Anies
"Saya bayar dari jarak jauh. Semacam melemparkan uang. Tapi, setelah ada hasil swab antigen bahwa saya negatif, akhirnya saya diterima," kisahnya.
Sementara itu, Manager PT CMI Site Sandai Hendra Kusnadi membenarkan adanya 30 orang karyawan tambang terpapar Covid-19. Namun, hingga kini semuanya dipastikan sudah pulih.
Ia menceritakan, adanya angka terpapar yang tembus mencapai 30 karyawan itu dikarenakan adanya pengetatan protokol kesehatan di sana. Bahkan, setiap karyawan atau siapa pun yang masuk perusahaan harus menjalani swab antigen.
"Protokol kesehatan yang ketat di sini, karena kami ingin karyawan kami terbebas dari Covid-19. Dari awal karyawan pulang cuti atau berpergian, mereka yang akan masuk harus menerapkan protokol kesehatan dan menjalani swab antigen," tutur Hendra.
Jika hasilnya non-reaktif atau negatif, karyawan diperbolehkan masuk ke area perusahaan. Namun, jika hasilnya positif, karyawan tersebut harus menjalani isolasi dan penanganan lebih lanjut di Kota Ketapang.
"Hasil dari pengetatan protokol kesehatan ini menggembirakan. Karena dari total sample yang kami ambil, ada sekitar 5 persen karyawan yang terpapar Covid-19. Itu yang kami tangani lebih lanjut. Sebagian besar kondisi mereka ini sehat, tidak sakit," jelasnya.Hendra menerangkan, ada sekitar 700-an karyawan di PT CMI Site Sandai.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Hendak Curi Kabel, Tiga Pemuda di Kubu Raya Terciduk Bawa Narkoba
-
Wali Kota Pontianak Imbau Warga Waspadai Beras Oplosan Bermodus Premium
-
Operasi Patuh Kapuas 2025 Resmi Digelar, Ini Sanksinya Jika Kamu Melanggar!
-
Polda Kalbar Gelar Operasi Patuh Kapuas 2025, Ini 7 Pelanggaran yang Jadi Sasaran Utama
-
BMKG: 61 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Waspadai Potensi Karhutla di Tengah Cuaca Ekstrem