Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 09 Februari 2021 | 13:20 WIB
Ilustrasi- Warga melintas di telemetri banjir yang terpasang di tiang listrik RW08 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, saat terjadi banjir kiriman, Minggu (19/4/2020). (ANTARA/HO-Kelurahan Kampung Melayu)

SuaraKalbar.id - Banjir susulan yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas, Kalimatan Barat (Kalbar) mengakibatkan 13 kecamatan terendam air.

Dari jumlah tersebut, ada tiga kecamatan yang dilaporkan terdampak parah. Hal itu diungkapkan oleh Pelaksana Harian (PLH) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yusran .

"Data sementara kecamatan yang terdampak parah adalah Kecamatan Sejangkung, Sajingan Besar dan Galing. Untuk kecamatan yang lain masih dalam pendataan," ungkapnya.

Banjir susulan yang melanda Sambas, kata dia.,disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi beberapa hari terakhir. Selain itu cuaca ekstrem dan air kiriman dari daerah lain juga menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Sejumlah Wilayah di Serang Masih Dilanda Banjir

Dampak dari musibah tersebut, esbanyak 51 desa di 13 kecamatan terendam banjir.

"Berdasarkan data sementara yang masuk terdapat 51 desa dari 13 kecamatan yang terendam banjir susulan," kata Yusron

Sementara itu, Kepala Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung Juliansyah membenarkan di daerahnya mulai hari ini kembali terendam banjir. Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi dan diduga ada air kiriman Kecamatan Ledo, Kabupaten Bengkayang.

"Bulan lalu kami sudah kebanjiran dengan ketinggian capai 80 cm. Nah, hari ini air signifikan mulai naik dan ketinggian sudah mrncapai 50 cm. Belasan rumah warga terendam banjir saat ini," katanya. (Antara)

Baca Juga: Cari Belalang, Pengantin Baru Hilang Terseret Banjir di Gunungkidul

Load More