SuaraKalbar.id - Perayaan Imlek 2572 memang berbeda pada tahun ini karena pandemi Covid-19 masih melanda, sehingga ada pembatasan aktivitas. Bahkan, untuk hal sembahyang pun dibatasi.
Namun hal ini tidak menjadi halangan bagi salah satu keluarga di Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Seperti keluarga Gunawan yang tinggal di Jalan Ismail Marzuki, Pontianak Selatan.
Mereka lebih memilih merayakan tahun baru Imlek di rumah saja. Berkumpul bersama keluarga inti dengan penuh sukacita. Bahkan, sembahyang pun mereka lakukan di depan altar yang dibuat sendiri di depan pinturumahnya.
Mereka memang sengaja tidak ibadah imlek di vihara, dengan alasan karena masih pandemi Covid-19 dan menjaga protokol kesehatan yakni tidak berada di kerumunan.
Baca Juga: Vihara Dharma Bhakti Petak Sembilan Saksi Bisu Kebhinekaan Indonesia
“Memang sudah diputuskan keluarga memilih sembahyang di rumah saja. Kita melihat di kelenteng (vihara) ramai yang sambahyang, makanya kita sekeluarga sembahyang di rumah, jadi kita membuat altar sendiri di rumah,” ujar Andreas, anak sulung Gunawan, dari tiga bersaudara ini.
Usai sembahyang, tradisi berkumpul bersama keluarga tetap dilakukan. Namun, ini hanya keluarga inti saja. Menurut dia, pembatasan aktivitas ini tidak memudarkan makna dari Imlek. Karena kesehatan juga penting untuk dijaga.
“Bagi warga Tionghoa, Imlek itu kan tradisi kumpul bersama keluarga. Namun karena pandemi, kita sebelumnya memang sudah janjian untuk tidak berkumpul dan merayakan Imlek di rumah saja,” katanya.
Andreas melanjutkan, perbedaan momen Imlek kali ini dengan tahun lalu tak dijadikan masalah bagi keluarganya. Karena momen berkumpul bersama keluarga pada perayaan Imlek tetap terasa.
"Imlek kali ini memang unik, karena kita di rumah semua. Momen kali ini, kita manfaatkan benar-benar di rumah saja. Memanfaatkan waktu yang berkualitas atau quality time bersama keluarga," tuturnya.
Baca Juga: Ikut Rayakan Imlek, Gubernur Herman Deru Blusukan ke Vihara Kawasan Pecinan
Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir. Agar Imlek selanjutnya bisa dirayakan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, penuh dengan suka cita.
Berita Terkait
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
Sejarah Cap Go Meh, Tradisi 2000 Tahun dari Ritual Kuno Hingga Festival Lampion
-
Semarak Perayaan Pawai Cap Go Meh di Pecinan Glodok
-
Intip Nasib Shio Ayam, Kerbau, dan Tikus yang Dibilang Gibran Paling Beruntung di 2025, Apa Benar?
-
Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak