"Pengobatan ini tidak bisa dilakukan hanya satu atau dua minggu. Karena ada yang sudah sekali atau dua kali berobat, tapi masih terinfeksi. Jadi ini bertahap pengobatannya, sampai sembuh dengan sempurna," ujarnya.
Selain pengobatan, pihaknya juga akan mengajak warga untuk bersama-sama membersihkan lingkungan dan rumah masing-masing.
"Tidak semua di sini terkena. Tapi kami bersama warga bergotong royong untuk kebersihan lingkungan dan rumah masing-masing. Seperti seprai, kasur dan selimut akan mereka rendam atau mendesinfeksi masing-masing," tutupnya.
Untuk diketahui, penyakit kudis yang disebabkan oleh tungau yang menumpuk kemudian bertelur dan tinggal dalam kulit luar manusia.
Baca Juga: Anak-anak di Pontianak Diserang Penyakit Aneh, Namanya Scabies
Hal ini menyebabkan kulit pengidap kudis terlihat iritasi dan kemerahan. Kondisi kudis mudah sekali menular jika tidak ditangani dengan baik.
Pengidap kudis sebaiknya menjaga kebersihan diri agar tidak menyebarkan tungau sarcoptes scabiei pada orang lain. Berpelukan dan kegiatan seksual meningkatkan risiko pengidap kudis menularkan tungau sarcoptes scabiei pada orang lain.
Hindari penggunaan barang-barang pribadi secara bersama-sama dengan pengidap kudis. Penularan kudis bisa melalui barang-barang yang terpapar tungau Sarcoptes scabiei. Misalnya penggunaan tempat tidur, baju, selimut yang sama.
Ketika seseorang mengalami penyakit kudis, maka kemungkinan lingkungan tempat tinggal atau beraktivitas juga akan mengalami penyakit kudis atau scabies.
Misalnya pada satu keluarga, asrama, tempat penitipan anak, sarana olahraga atau penjara. Lokasi ini bisa menjadi tempat pertemuan yang berulang dan dalam waktu yang cukup lama.
Baca Juga: Bocah 15 Tahun Jual TV Neneknya untuk Beli Sabu
Banyak yang mengatakan penularan kudis bisa melalui hewan, namun nyatanya kudis pada hewan tidak dapat ditularkan pada manusia. Hal ini diakibatkan tungau yang menjadi penyebab kudis berbeda. Pada manusia merupakan tungau sarcoptes scabiei sedangkan pada hewan adalah notoedres cati.
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 5 Rekomendasi HP Redmi Terbaik Harga Rp 1 Jutaan: Kamera Ciamik, Baterai Awet
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
-
GWM Akan Bawa Ora 03 Tahun Ini: Diproduksi di Bogor, Harga di bawah Rp 400 Juta
-
Razia Perdana Jam Malam di Kota Bekasi, Disdik Temukan Fakta Mengejutkan
-
4 Pemain Keturunan Indonesia Bela Belanda di Euro U-21, Michael Reiziger: Saya Yakin dengan Mereka
Terkini
-
Beasiswa Aperti BUMN Kembali Dibuka, Ini Syarat dan Ketentuan yang Berlaku!
-
Viral Keluhan Warga soal Akta Kematian, Begini Tanggapan Disdukcapil dan Wali Kota Pontianak
-
Pemprov Kalbar Bakal Hapus Biaya Mutasi Kendaraan dari Luar Daerah, Begini Prosedurnya!
-
Pemprov Kalbar Bakal Hapus Denda Pajak Kendaraan Mulai Juli 2025, Ini Syaratnya!
-
Jamaah Haji Kalbar Dilarang Bawa Air Zamzam, Ini Sanksinya Jika Nekat!