Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Rabu, 17 Februari 2021 | 09:23 WIB
Ilustrasi titik panas. [Shutterstock]

SuaraKalbar.id - Titik panas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terdeteksi di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat.

Berdasarkan informasi dari BMKG Kalbar pada Senin (15/2/2021), titik panas terbanyak ada di Kabupaten Kubu Raya.

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya mengintensifkan kegiatan patroli untuk mencegah karhutla.

"Sejak beberapa pekan terakhir, kita sudah mengintensifkan tim untuk melakukan patroli di lapangan sebagai upaya pencegahan karhutla," kata Kepala BPBD Kabupaten Kubu Raya Mokhtar di Sungai Raya, Selasa.

Baca Juga: Hotspot di Riau Meningkat, 20 Titik Panas Terdeteksi di 7 Daerah

Dia mengatakan titik panas indikasi awal kebakaran terpantau di beberapa bagian Kubu Raya, namun tidak sampai menimbulkan kebakaran lahan dalam skala besar.

Ia menuturkan, di Kubu Raya titik panas terpantau di Kecamatan Kubu (1), Kecamatan Rasau Jaya (2), dan Kecamatan Sungai Kakap (2).

Titik-titik panas yang terpantau, kebanyakan berasal dari kegiatan pembakaran sampah yang dilakukan oleh warga, bukan dari pembukaan lahan dengan cara membakar.

Kobaran api menyala dari lahan gambut yang terbakar di Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Rabu (10/6/2020). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]

"Alhamdulillah, sampai saat ini masyarakat masih mengikuti anjuran pemerintah dalam membuka lahan pertanian baru," katanya.

Sementara itu, Sub Koordinator Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak Sutikno mengatakan ada delapan titik panas di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Mempersiapkan Pilkada di Titik Panas Virus Corona, Surabaya

Sebanyak delapan titik panas tersebu yakni lima di Kubu Raya, dua di Ketapang, dan satu di Pontianak hingga Senin.

Ia mengingatkan wilayah Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Pontianak, Mempawah, Bengkayang, Singkawang, dan Sambas masih menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan karena hingga akhir Februari 2021 curah hujan diprakirakan masih rendah.

"Kabupaten Landak, Sanggau, Sekadau, Sintang, dan Kapuas Hulu juga harus mewaspadai potensi terjadinya karhutla mengingat potensi hujan masih minim hingga akhir Februari," ungkapnya. (Antara)

Load More