SuaraKalbar.id - Kawasan pemukiman di Desa Bangkuang Makmur sering didatangi buaya. Buaya datang dari sungai di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
Warga pun khawatir dan cemas. Kepala Desa Bangkuang Makmur Fitriannur mengatakan bahwa pada Rabu pagi buaya juga muncul di dekat bantaran sungai dan menimbulkan kekhawatiran pada warga yang biasa beraktivitas di kawasan sungai.
"Kejadiannya pagi tadi. Buayanya cukup besar. Sebenarnya sudah sering buaya muncul, cuma baru kali ini sempat terekam video, makanya banyak warga yang tahu. Ini memang menjadi perhatian kami karena rawan bagi keselamatan warga," katanya di Sampit, Rabu (17/2/2021).
Pemerintah desa mengimbau warga yang tinggal di daerah bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di kawasan sungai.
Baca Juga: Buaya Sungai Batang Masang Mangsa Pencari Rumput, BKSDA Turun Tangan
Fitriannur juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah rumah tangga dan bangkai binatang ternak ke sungai karena bisa memancing kedatangan buaya lapar yang sedang mencari mangsa.
"Hari ini kami memasang papan peringatan di sejumlah lokasi, khususnya di tempat kemunculan buaya tadi pagi. Kami mengimbau warga untuk lebih berhati-hati," katanya.
Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit Muriansyah sudah menerima informasi mengenai kemunculan buaya di dekat bantaran sungai dan akan meninjau lokasi kemunculan buaya.
Muriansyah mengatakan bahwa video rekaman warga yang beredar menunjukkan buaya itu sedang menghempaskan bangkai binatang untuk dimakan.
"Mudah-mudahan bangkai binatang yang dimakan buaya itu tadi bukan diberi warga. Kalau bangkai itu justru sengaja diberi atau dapat di lokasi tersebut, maka buaya akan sering datang ke lokasi tersebut," demikian Muriansyah. (Antara)
Baca Juga: Heboh! Buaya Bersisik Emas Diselimuti dan Dielus Warga, Publik: Biar Apa?
Berita Terkait
-
Detik-detik Mencekam! Aksi Nekat Pawang Berakhir Digigit Buaya saat Pertunjukan
-
6 Fakta Lubang Buaya dalam Sejarah G30S dan PKI pada Peristiwa 1965
-
Membalas Kebaikan dengan Kebaikan yang Serupa dalam Buku Cerita Buaya Sakti
-
Lubang Buaya: Simbol Sejarah Gelap Pemberontakan G30S PKI
-
Wanita 84 Tahun Diserang Buaya Sepanjang 2,2 Meter, Punya Firasat Sebelum Diterjang
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities