SuaraKalbar.id - Sejumlah sekolah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 hari ini, Senin (22/2/2021).
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono memantau langsung pelaksanaan sekolah tatap muka di daerahnya.
Diterangkan, ada enam sekolah dasar dan enam sekolah menengah pertama yang menggelar sekolah tatap muka di Pontianak.
"Tahap pertama kami membuka enam SD dan enam SMP yang sudah siap dari total 147 SD dan 29 SMP, itu belum termasuk sekolah swasta yang ada di Pontianak," ujar Edi seperti dikutip dari Antara.
Edi mengemukakan pada tahap pertama pemerintah kota memprioritaskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka bagi siswa kelas enam sekolah dasar (SD) dan kelas sembilan sekolah menengah pertama (SMP).
"Jumlah siswa di dalam kelas juga dibatasi, maksimum dalam satu kelas 16 murid saja," katanya.
Ia mengatakan siswa yang belum diizinkan oleh orangtua untuk mengikuti pembelajaran di sekolah tetap bisa mengikuti pelajaran via daring dari rumah selama uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
"Jika pembelajaran tatap muka ini aman dan berjalan baik maka kami akan lanjutkan ke sekolah lain dan tidak hanya kelas sembilan dan kelas enam saja tapi kelas-kelas yang lain juga," katanya.
Ia mengatakan sekolah swasta juga diperbolehkan mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka asal bisa memenuhi persyaratan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Pekan Depan, Bengkalis Mulai Berlakukan Sekolah Tatap Muka
"Sekolah swasta kita persilakan juga melaksanakan pembelajaran tatap muka, yang penting sekolah menyiapkan sarana seperti pengecek suhu tubuh, tempat cuci tangan, dan menyiapkan masker. Intinya penerapan protokol kesehatan yang ketat," kata Edi.
Menurut dia, Pemerintah Kota Pontianak, setiap hari akan memantau dan mengevaluasi uji coba pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Lebih lanjut, Edi menambahkan pemerintah kota mulai mengizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah karena wilayah Pontianak sudah berada di zona kuning atau zona risiko rendah penularan Covid-19 dan sebagian siswa menghadapi kendala dalam mengikuti pembelajaran dari jarak jauh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dinilai Sebagai Situs Belanja Online Produk Original Terpercaya
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa