SuaraKalbar.id - Resmi, tahun ini tidak ada perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang, Kalimantan Barat karena masih pandemi COVID-19.
Warga diimbau untuk beribadah di rumah guna mencegah penularan COVID-19.
Serangkaian acara seperti konvoi tatung, naga, barongsai dan sejenisnya yang membawa tandu, alat bunyi-bunyian serta personel yang mengundang keramaian dilarang.
Meski begitu, ritual keagamaan oleh rohaniawan saat Cap Go Meh tetap diizinkan.
Baca Juga: Bangga! Festival Cap Go Meh Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional
"Hal itu kita tetapkan berdasarkan pertemuan dan kesepakatan bersama antara Pemkot Singkawang dan Kapolres, Dandim, Kepala Kantor Kemenag, Kepala Disparpora, Ketua Panitia Pelaksana Imlek dan CGM dan delapan majelis keagamaan yang ada di Kota Singkawang," ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Rabu (24/2/2021)/
Dia mengatakan, adapun isi kesepakatan yang ditandatangani antara lain, pertama, menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kalbar Nomor 443.1/0111/tahun 2021 tanggal 8 Januari 2021 tentang pembatasan kegiatan masyarakat dan pelarangan sementara perayaan Cap Go Meh untuk pengendalian penyebaran COVID-19 Kalbar serta hasil kesepakatan rapat pelaksanaan kegiatan Imlek 2572 dan Cap Go Meh 2021 tanggal 22 Januari 2021 dan tanggal 26 Januari 2021 mengenai penegakan surat edaran Gubernur.
Tjhai Chui Mie menyebut para rohaniawan dipersilakan menggelar ibadah di tempat masing-masing asal tata protokol kesehatan.
"Ritual keagamaan tetap diizinkan untuk dilaksanakan oleh para rohaniawan/tatung, khususnya mulai tanggal 25 Februari 2021/tanggal 14 bulan 1 tahun 2572 di Altar/Shin Than/Kelenteng/Cetia/Vihara masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya.
Pelaksanaan ritual pada hari Cap Go Meh oleh para rohaniawan/tatung pada tanggal 26 Februari 2021/tanggal 15 bulan 1 tahun 2572 dilaksanakan di Altar/Shin Than atau Kelenteng/Cetia/Vihara masing-masing dengan mematuhi protokol kesehatan hingga pukul 11.00 WIB.
Baca Juga: Cap Go Meh Bersama 2020: Tingkatkan Kerukunan Umat Lintas Agama
"Mengimbau umat untuk berdoa di rumah dan wilayah masing-masing," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Meriahnya Perayaan Cap Go Meh di Pantjoran PIK, Penuh Makna Kebersamaan dan Harapan
-
Anies Hadiri Cap Go Meh Pakai Cheongsam, Sambutannya Dibandingkan dengan Gibran: Pasti Bukan Absen Shio
-
Anies Baswedan Jadi Idola di Acara Cap Go Meh Glodok, Ternyata Ada Sejarahnya
-
Warna-warni Cap Go Meh Tanjung Selor: Barongsai dan Mobil Hias Memukau Warga
-
10 Kuliner Cap Go Meh yang Tidak Mengandung Babi, Aman Dikonsumsi Muslim
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak