SuaraKalbar.id - Penjual tempe di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat mengeluh karena harga kedelai masih mahal.
Kenaikan harga kedelai terjadi sejak awal tahun hingga kekinian dan membuat para pedagang tempe harus memutar otak.
Tak tanggung-tanggung, kekinian harga sekarung kedelai berbobot 50 kg menembus Rp 525 ribu di Pasar Sekadau.
Pakde, salah seorang penjual tempe mengatakan kenaikan harga kedelai terjadi dalam sebulan terakhir hingga sekarang. Sebelum naik, harga kedelai Rp 430 ribu per karungnya.
"Naiknya sudah lama, awal tahun kemaren, sampai sekarang," ungkapnya kepada Suarakalbar.co.id --jaringan Suara.com, Senin (8/3/2021).
Naiknya harga kedelai, kata dia, tentu mempengaruhi penghasilannya dan mau tidak mau ia harus memutar otak agar dagangannya habis terjual.
Dia menngaku saat ini menjual tempe ke pelanggan-pelanggannya yang ada di Pasar Sekadau dengan harga Rp 20 ribu per kantongnya, dalam satu kantong diisi 30 bungkus tempe.
"Ya kita harap harga kedelai jangan naik lah, susah kita mau buat tempe. Kalau kita buat tipis-tipis nanti malah dikomplain langganan kita, tapi ya mau gimana lagi," kelakarnya.
Sementara itu, salah seorang pemilik Toko Sembako di Sekadau, Apen mengatakan harga Kedelai sudah naik sejak Desember 2020. Ia mengatakan naiknya harga secara bertahap, tidak sekaligus.
Baca Juga: Harga Kedelai Naik Gila-gilaan, Perajin Tahu di Medan Mogok Produksi
"Kedelai kan impor dari Amerika, katanya disana sedang gagal panen maka harga melonjak sampai ke kita. Naiknya
itu perlahan, sekali naik lima ribu," tambahnya.
Sementara untuk harga kedelai bervariasi tergantung kelasny. Kelas super dibanderol Rp 525 ribu per karung kalau yang biasa Rp 500 ribu per karungnya.
Ia juga menjelaskan selama harga naik, penjualan merosot. Jika dengan harga normal, biasanya dalam sehari bisa menjual sampai dua karung, sekarang berkurang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara
-
BRI Cari Wirausaha Tangguh Lewat Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BRI Gelar News Fest 2025, Ajang Jurnalistik Menuju Fellowship Journalism 2026
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru