SuaraKalbar.id - Virus corona B117 masuk Balikpapan dibawa TKI Arab Saudi. Kini satgas penanganan Covid-19 Balikpapan terus melakukan tracing untuk meminimalisir penyebarannya di Tanah Air.
Ada 14 orang yang kontak erat dengan TKI tersebut. Ke-14 orang tersebut antara lain 4 orang keluarga dari TKI tersebut dan 7 orang teman jemaah salat di masjid di lingkungan yang bersangkutan, dan teman ronda siskamling.
Kemudian ada 2 lagi pasien positif sejak 21 Februari di wilayah tinggal TKI tersebut, dan satu orang dari riwayat perjalanan.
"Kami sedang lakukan tracing kontak erat dan memeriksa 14 orang," kata Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Baca Juga: Videografis: 5 Negara dengan Kasus Tertinggi Virus Corona B117
Termasuk juga dalam tracing atau penelusuran sejumlah penumpang yang seperjalanan dengan TKI tersebut dari Jakarta ke Balikpapan, terutama mereka yang duduknya berdekatan.
"Hasil belum kami terima, saat ini Satgas RT setempat kami minta bersama mengawasi," kata Rizal.
Diperlukan waktu setidaknya 14 hari untuk mengetahui hasil tes virus corona B117 tersebut. Sementara itu Satgas juga belum menerima spesimen yang diambil dari mereka yang diduga terpapar.
Butuh waktu 14 hari sebab spesimen harus dikirim ke Jakarta, karena laboratorium di Balikpapan belum memiliki reagen, bahan kimia khusus yang diperlukan untuk mendeteksi varian virus tersebut.
"Kalau diizinkan dan diberi bahan yang diperlukan, tentu laboratorium kita di sini bisa," kata Kepala Dinas Kesehatan, Andi Sri Juliarty.
Baca Juga: Tangkal B117, Warga di Sumatera Selatan Diimbau Pakai Masker Dua Lapis
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan memperluas tracing, penelusuran warga mungkin terpapar varian baru virus Corona B117 di Balikpapan.
Tracing dilakukan di Balikpapan sebab satu dari 4 kasus Covid-19 B117 merupakan warga Balikpapan yang diketahui adalah TKI tersebut.
Sementara itu, data terakhir yang diterima, virus Corona di Balikpapan pada Rabu (10/3) terdapat penambahan 60 pasien positif baru dan 107 selesai isolasi.
Jumlah ini menurun setengahnya dari rata-rata kasus harian pada Januari dan Februari yang mencapai 120 kasus per hari.
Berita Terkait
-
Alert! Kemenkes Peringatkan Potensi Peningkatan Covid-19
-
Virus Corona Ngamuk Lagi, Kasus Covid-19 di Singapura Meroket Hingga Dua Kali Lipat
-
Berharap Tak Ada Covid Lagi, Doa Pilu Juliadi di Makam Istrinya yang Meninggal karena Virus Corona
-
Kasus Covid-19 Varian JN.1 Naik Hingga 43 Persen, Paling Banyak Pasien Tidak Alami Gejala?
-
Kasus COVID-19 di Indonesia Mulai Naik, Ini Perbandingan Update Virus Corona Asia Tenggara
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities