SuaraKalbar.id - Sebanyak 69 tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang dipulangkan ke Indonesia pada 11 Maret 2021 lalu dinyatakan positif Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 23 orang berasal dari Kalimantan Barat (Kalbar). Mereka lantas menjalani isolasi mandiri di daerah asal masing-masing.
Menyusul adanya temuan ini, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching meminta otoritas Malaysia menunda sementara deportasi TKI.
Hal itu disampaikan oleh Kepala KJRI Kuching Yonny Tri Prayitno Minggu (14/3) kemarin.
Baca Juga: Waduh! 22 Warga Satu Kawasan di Kota Solo Positif Covid-19
"Secara lisan kami sudah menyampaikan ke Imigrasi Sarawak, untuk sementara kami minta deportasi PMI ditunda dulu, sampai ada kejelasan kasus ini," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Dia menuturkan pihaknya juga baru mendapat informasi terkait adanya TKI yang positif Covid-19.
"Kami baru koordinasi dengan pihak pengirim pemulangan, yaitu pihak Imigrasi Sarawak, mereka meminta surat resmi dari KJRI yang baru besok kami suratkan ke pihak mereka," katanya.
KJRI Kuching masih menunggu informasi dari pihak Imigrasi Sarawak, terkait permintaan penundaan deportasi TKI itu.
Gubernur Minta Warga Tak ke Malaysia Dulu
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Belum Ditemukan Corona B117 di Jakarta
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengimbau warganya untik tidak melakukan kunjungan ke Malaysia.
Sebab, menurutya kasus keterjangkitan Covid-19 di sana masih cukup tinggi.
"Jangan ke Malaysia untuk keperluan apa pun dan dengan cara apa pun, karena dari hasil laboratorium terhadap PMI kita yang dideportasi pada tanggal 11 Maret lalu, dari 77 orang TKI, 69 orang di antaranya positif COVID-19," katanya.
Menurutnya, 69 TKI terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kandungan virus (CT/ambang batas) yang tinggi, bahkan ada yang mencapai ratusan juta copies kandungan virusnya.
"Angka keterjangkitan di Malaysia diperkirakan masih tinggi, bahkan bisa jadi semakin tinggi. Masyarakat kita jangan ke Malaysia dulu untuk saat ini. Jika ada PMI yang dipulangkan secara resmi atau pulang melalui jalan tikus, pastikan mereka menjalani isolasi yang ketat," ujarnya.
Berita Terkait
-
Manggung di KJRI Jeddah, Mayang Lucyana Dituding Lipsync Nyanyi Lagu Kotak: 100 Persen Mirip Tantri
-
Pemulangan 7 Jenazah WNI Korban Kecelakaan di Sarawak Terkendala Biaya
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Pesona Retro Motor Listrik: SM Sport E Classic, Super Cub Versi Zero Emission
-
Fans Malaysia Iri dengan Pemain Keturunan Timnas Indonesia: Lancar Nyanyi Lagu Tanah Airku
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities