SuaraKalbar.id - Wali Kota Bogor Bima Arya baru-baru ini mengunjungi Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Dia mengatakan bahwa Singkawang kota paling toleran.
Bima Arya mengaku terkesan, dengan keberagaman penduduk di Kota Singkawang yang hidup rukun dan damai.
Tenntunya kata Politisi PAN ini, Kota Singkawang pantas menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.
"Singkawang adalah kota paling toleran, layak jadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia," kata Bima Arya dilansir dari Antara, Minggu (28/3/2021).
Bima Arya sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) berkunjung ke Kota Singkawang dan diterima Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie usai menghadiri Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Apeksi di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada 24-25 Maret 2021.
Menurut Bima Arya, penduduk Kota Singkawang, sekitar 42 persen adalah etnis Tionghoa, kemudian 58 persen lainnya adalah etnis lainnya seperti Dayak, Banjar, Jawa, Melayu, dan lainnya.
"Penduduk dari beragam etnis sudah hidup turun-temurun dengan rukun dan damai selama ratusan tahun di Kota Singkawang, yang merupakan wujud dari bhinneka tunggal ika," katanya.
Bima Arya juga melihat, penduduk Singkawang dalam kehidupan beragama berjalan sangat baik. di Singkawang ada masjid tertua dan klenteng tertua yang posisinya berdampingan dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu, yakni Masjid Raya Singkawang dan Klenteng Tri Dharma Budi Raya.
"Umat Islam dan umat Khonghucu, tidak pernah ada keributan soal ibadah," katanya.
Baca Juga: Habib Rizieq Dijadikan Tersangka, Bima Arya Siap Beberkan Soal RS Ummi
Bima Arya yang berkunjung ke masjid dan klenteng tertua itu, menuturkan, hal tersebut menjadi potret kehidupan penduduk yang harmonis dalam keberagaman.
"Semangat toleransi seperti ini harus menjadi contoh. Toleransi memberikan penguatan keberagaman antaragama, budaya, sosial, dan lainnya yang menjadi kekuatan persatuan Indonesia," katanya.
Bima juga menyebut, ada kesamaan antara penduduk Kota Singkawang dengan penduduk Kota Bogor adalah Pesta Rakyat Cap Go Meh, yang dirayakan pada hari ke-14 setelah Imlek.
"Saya dan wali kota Sngkawang, menyepakati kerja sama dalam penyelenggaraan Cap Go Meh di kedua kota, agar lebih menarik perhatian wisatawan mancanegara,” tukasnya. [Antara].
Berita Terkait
-
Chat Penawaran Buzzer Pemerintah Rp150 Juta ke Jerome Polin Dicurigai Fiktif
-
Ojol Gelar Aksi Damai di Monas Minta Terbitkan Perppu, Ada Apa?
-
Ojol Gelar Aksi Damai, Berbagi Bunga dan Harapan
-
Viral Percakapan Polisi dan Demonstran: Kita Sama-Sama Rakyat, Jangan Mau Dibenturkan
-
Di Tengah Demo Ricuh, Habib Nabil Al Habsy Serukan Pesan Damai: Keberanian Jangan Jadi Perpecahan
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
BRI Beri Apresiasi, Direksi Kunjungi Nasabah di Berbagai Daerah pada Hari Pelanggan Nasional
-
Bantuan Modal BRI Ubah Nasib Warung Pecel Sederhana Jadi Kuliner Legendaris di Kota Batu
-
BRImo Tawarkan Voucher Spesial dari Ratusan Merchant Pilihan
-
Program Sapi Merah Putih Dinilai akan Berkontribusi dalam Menciptakan Ketahanan Pangan
-
Dorong Green Finance, BRI Catat Capaian Besar Lewat Instrumen ESG Senilai Rp73,45 Triliun